SAMPIT— Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akan melakukan evaluasi mingguan terhadap kawasan wisata Ikon Jelawat, pasca dibukanya kembali kawasan wisata keluarga tersebut pada Sabtu (22/8).
Plt Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir mengatakan, evaluasi mingguan perlu dilakukan untuk memantau perkembangan masyarakat yang berkunjung ke kawasan tersebut, selain juga sebagai antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19.
"Nanti akan dilakukan evaluasi tiap mingguan, sebagai bagian dari pengawasan dan pemantauan terhadap pengunjung," ujarnya.
Kemudian lanjutnya, evaluasi yang dilakukan juga akan dicocokkan dengan data perkembangan Covid-19, dari rumah sakit dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kotim.
"Evaluasi dilakukan sambil mencocokkan dengan data pasien sembuh, yang di rumah sakit maupun data di PMI," tambahnya.
Kawasan yang sempat ditutup, akibat Pandemi Covid-19 itu, akhirnya dibuka kembali pada Sabtu (22/8), di hari pertama dibuka kembalinya tempat wisata keluarga tersebut merupakan kabar gembira bagi warga Sampit, tak ingin melewatkannya sejumlah warga Sampit mulai berdatangan ke ikon kebanggaan warga Sampit itu.
Meski sudah dibuka kembali, namun untuk mencegah penyebaran Covid-19, jumlah pengunjung di kawasan tersebut pun dibatasi, hanya 50 pengunjung per harinya.
Sejumlah petugas diinstruksikan berjaga di kawasan Ikon Jelawat, mereka bertugas untuk memantau, mengawasi dan mengingatkan warga yang berkunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti wajib mengenakan masker di kawasan itu.
Pengelola juga menyediakan tempat cuci tangan, warga yang berkunjung wajib mencuci tangan, sebelum memasuki kawasan Ikon Jelawat, selain itu, untuk memastikan kondisi kesehatan, para pengunjung diperiksa suhu tubuhnya, dan diminta untuk mengisi buku tamu. (yn/dc)