PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran memastikan, pemerintah provinsi ini mendapat tambahan dua helikopter dua water bombing, sebagai operasional dukungan udara untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Rencananya dua unit helikopter tersebut akan tiba di Palangka Raya pada hari ini, Senin (24/8).
"Dua helikopter water bombing, Insya Allah tanggal 24 Agustus (hari ini) sudah bergabung di Palangka Raya. Nanti itu dioperasikan untuk penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan," katanya, kemarin.
Sugianto menjelaskan, pemerintah provinsi sebelumnya sudah menyiapkan operasi dukungan dengan kekuatan satu unit helikopter patroli dan tiga unit helikopter water bombing di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Kemudian di Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan Bandara H. Asan Sampit masing-masing ditempatkan dua unit helikopter water bombing.
"Dengan dukungan ini, tentu sangat diharapkan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan di Kalteng bisa diatasi, sehingga tidak ada lagi kabut asap tahun ini," ucapnya.
Maka dari itu ia meminta agar bupati dan wali kota diingatkan konsisten terhadap komitmen bersama mewujudkan Kalteng bebas kabut asap 2020, yang disepakati November 2019 lalu. Dimana komitmen tersebut adalah hasil evaluasi kita bersama terhadap kondisi yang dihadapi pada tahun 2019.
"Oleh karena itu, saya ingin memastikan bupati dan wali kota di Kalteng apakah sudah menindak lanjuti komitmen bersama tersebut. Saya harapkan semua tindak lanjutnya sudah berjalan," tegas Sugianto.
Ia menambahkan, salah satunya yang harus dilakukan saat ini yakni segera mengaktifkan posko lapangan sampai dengan tingkat kelurahan dan desa yang rawan kebakaran hutan. Posko lapangan ini tentunya mensinergikan semua potensi kekuatan yang ada, baik dari unsur TNI, Polri, Perangkat Desa, Kesatuan Pengelolaan Hutan Manggala Agni dan pihak terkait lainnya.
Ditegaskannya pula, perintah telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pengendalian Kebakaran Lahan, yang tujuan untuk menjadi panduan dalam penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Dengan sarana dan prasarana pendukung ditambah komitmen bersama, ya harus optimis 2020 Kalteng bebas kabut asap," tandas Sugianto. (sho/gus)