PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus melakukan langkah guna perbaikan dan pemulihan ekonomi (recovery economy), salah satu upaya yakni menggelar beberapa pelatihan.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin kembali membuka pelatihan kerajinan tangan berbahan dasar rotan di aula kantor Kecamatan Sebangau.
Pelatihan dimaksudkan dapat meningkatkan kembali ekonomi masyarakat, yang sempat terpuruk akibat wabah covid-19. Sekaligus guna memadukan antara SDA, SDM dan cara pengolahan yang baik, sehingga bisa bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, khususnya warga Kota Palangka Raya.
Melalui pelatihan itu, menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mendorong peningkatan hasil produksi pelaku usaha atau perajin, melalui hasil karya produksi bernilai jual tinggi.
“Pelatihan juga dilaksanakan sebagai lanjutan dari program pemulihan ekonomi di Kota Palangka Raya pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi covid-19,” ujar Fairid, Selasa(8/9).
Fairid menyampaikan, pelatihan kerajinan tangan berbahan dasar rotan ini diadakan oleh Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya. Sebelumnya juga sudah dilakukan di Kecamatan Bukit Batu dengan tema pelatihan yang sama.
“Pemko terus bergerak, kami dorong masyarakat untuk membangkitkan perekonomian dengan dukungan pemerintah, salah satunya bantuan hingga mendorong UMKM termasuk pelatihan-pelatihan yang telah diberikan,” ujar Fairid.
Menurut Fairid, usaha produktif seperti halnya kerajinan rotan, selain menjadi usaha yang potensial dikembangkan, di sisi lain ditekuninya usaha tersebut secara tidak langsung menunjukan salah satu upaya banyak pihak untuk andil mempertahankan kearifan lokal.
“Ingat, wilayah Kota Palangka Raya diuntungkan dengan beragam sumber daya alam (SDA). Termasuk ketersediaan tumbuhan rotan yang dapat dimanfaatkan menjadi hasil karya seni kerajinan,” katanya.
Dia menambahkan, bahan baku rotan di samping dapat diolah berbagai produksi kerajinan, disisi lain dalam pengembangan secara tidak langsung mengangkat salah satu kearifan lokal di Kota Palangka Raya.
“Kegiatan pelatihan ini setidaknya para perajin usaha dapat memperoleh skill (keahlian) dan kebiasaan tentang mengolah kerajinan dari bahan dasar rotan. Pemerintah Kota Palangka Raya mendorong peningkatan hasil produksi pelaku usaha atau perajin, melalui hasil karya produksi bernilai jual tinggi,” pungkasnya. (daq/fm)