PALANGKA RAYA- Peningkatan terpapar Covid-19 di wilayah Kalimantan tengah terus meninggi. Tercatat hingga Kamis (10/9) sebanyak 2.850 terkonfirmasi positif, 495 dalam perawatan, 2.240 sembuh dan 115 orang yang sudah meninggal dunia. Atas hal itu penekanan penerapan protokol kesehatan terus dilakukan, salah satunya penggunaan masker dan menjaga jarak.
Guna menekan penyebaran covid-19, secara serentak Polda Kalteng bersama seluruh pihak. Termasuk bakal paslon gubernur dan seluruh partai politik,TNI,Kejaksaan,pemkot,DPRD hingga Pengadilan melakukan kampanye penggunaan masker. Yang dimulai di Bundaran Besar Palangka Raya,Kamis (10/9).
Kegiatan yang secara serentak di gelar di 14 kabupaten dan kota ini, membagikan sebanyak 450 ribu masker gratis kepada masyarakat. Sarannya yaitu pusat keramaian masyarakat seperti pasar, komplek pertokoan, dunia perbankan maupun perkantoran.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, seluruh masker dibagikan berjumlah 450 ribu tersebut, sebagai langkah nyata dan berkelanjutan guna memaksimalkan upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19. Sekaligus juga melaksanakan instruksi presiden dan mengumandangkan Kalteng bermasker.
”Ini semua dilakukan secara serentak, tak hanya di Kalteng tetapi di Indonesia sesuai instruksi presiden, totalnya 450 ribu. Ingat, masker adalah salah satu vaksin covid saat ini sampai akhirnya vaksin bisa didapat, penggunaan masker memutus mata rantai sampai 60 persen,” paparnya.
Selain itu ditegaskannya tidak ada pilihan lain, dalam menekan angka penyebaran, salah satunya adalah penerapan protokol kesehatan. Yakni penggunaan masker dan jaga jarak serta sering mencuci tangan. Terlebih saat ini Kalteng dan Kotim melaksanakan pilkada serentak.
”Saya menekankan jangan sampai pilkada menjadi klaster baru. Maka itu Kita disiplin terapkan protokol kesehatan di kalteng. Kita harapkan pilkada di wilayah Kalteng damai dan sehat,” tegasnya.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol hendra Rochmawan menambahkan, kegiatan ini melibatkan Korem 102 Panju Panjung, Satpol PP dan organisasi masyarakat. Bahkan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng.
”Pembagian dilakukan di pusat keramaian masyarakat seperti pasar, komplek pertokoan, dunia perbankan maupun perkantoran. Semuanya harus bergerak untuk memutus mata rantai penyebaran.” pungkasnya.
Walikota Palangka Raya Fairid Naparin juga menekankan, agar masyarakat di "Kota Cantik" tidak terlena dengan kondisi normal baru sehingga lupa diri dan tidak lagi menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
”Pandemi ini juga belum berakhir. Untuk itu saya ingatkan kembali kita belum bebas cari Covid-19 sehingga kita harus bersama-sama memutus mata rantai penyebaran dengan melaksanakan protokol kesehatan. Ingat, gunakan masker dan utamakan kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan dalam setiap tahapan pilkada 2020,” pungkasnya. (daq/gus)