SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 18 April 2016 17:45
Tiga Pekan, Petani Keramba Dilanda Kegalauan, Kok Bisa?
Ilustrasi (ISTIMEWA)

KASONGAN – Sejumlah petani keramba di sekitar Kota Kasongan Kabupaten Katingan kembali mengeluhkan harga jual ikan yang terus merosot. Hal itu sudah terjadi sekitar tiga pekan terakhir ini.

Celang (34) petani ikan setempat mengaku jika selama tiga pekan terakhir  harga jual ikan nila ditingkat pengepul turun Rp 3 ribu dari harga normal yakni Rp 29 ribu per kilogramnya. Parahnya lagi, harga ikan kembali terjun bebas menjadi Rp 22 ribu sejak tiga hari belakangan.

"Harga jual ikan mulai turun sejak bulan Maret lalu, dan puncaknya terjadi pada pertengahan April ini. Kita hanya bisa pasrah, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau harga jual ikan turun seperti ini kita cuma mengikuti harga pasaran saja," keluhnya, Minggu (17/4).

Bapak dua anak ini menjelaskan, berdasarkan informasi yang beredar, biang anjloknya harga jual ikan jenis nila di Kota Kasongan saat ini akibatkan banyaknya petani ikan nila di Kota Palangka Raya yang melakukan panen secara mendadak bahkan hingga membanting harga jual. 

"Infonya seperti itu, sehingga petani mau tidak mau menjual harga ikan dengan harga yang miring. Tapi kondisi itu malah merugikan kami, karena sebagian besar pengumpul ikan di Kota Kasongan banyak yang memasok ikan dari petani ikan di Palangka Raya," tukasnya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Kondisi itu membuat petani ikan keramba di Kasongan gelisah, sebab ketiadaan pasar yang mau menampung ikan mereka, terlebih adanya petani yang nekat menjual harga ikan hanya Rp 20 ribu per kilogramnya.

Menurutnya, meskipun harga ikan nila dihargai pengepul sangat murah, namun harga jual ikan di pasar-pasar Kota Kasongan dan sekitarnya masih stabil yakni berkisar antara Rp38 ribu sampai Rp40 ribu per kilogramnya.

"Saya tidak tahu kapan harga jual ikan nila ini normal kembali. Sementara ini banyak pembudidaya yang enggan menjual ikan mereka karena harga yang rendah walaupun daya beli pengumpul masih rendah," pungkasnya. (agg/fin)


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers