KASONGAN – Sejumlah petani keramba di sekitar Kota Kasongan Kabupaten Katingan kembali mengeluhkan harga jual ikan yang terus merosot. Hal itu sudah terjadi sekitar tiga pekan terakhir ini.
Celang (34) petani ikan setempat mengaku jika selama tiga pekan terakhir harga jual ikan nila ditingkat pengepul turun Rp 3 ribu dari harga normal yakni Rp 29 ribu per kilogramnya. Parahnya lagi, harga ikan kembali terjun bebas menjadi Rp 22 ribu sejak tiga hari belakangan.
"Harga jual ikan mulai turun sejak bulan Maret lalu, dan puncaknya terjadi pada pertengahan April ini. Kita hanya bisa pasrah, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau harga jual ikan turun seperti ini kita cuma mengikuti harga pasaran saja," keluhnya, Minggu (17/4).
Bapak dua anak ini menjelaskan, berdasarkan informasi yang beredar, biang anjloknya harga jual ikan jenis nila di Kota Kasongan saat ini akibatkan banyaknya petani ikan nila di Kota Palangka Raya yang melakukan panen secara mendadak bahkan hingga membanting harga jual.
"Infonya seperti itu, sehingga petani mau tidak mau menjual harga ikan dengan harga yang miring. Tapi kondisi itu malah merugikan kami, karena sebagian besar pengumpul ikan di Kota Kasongan banyak yang memasok ikan dari petani ikan di Palangka Raya," tukasnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Kondisi itu membuat petani ikan keramba di Kasongan gelisah, sebab ketiadaan pasar yang mau menampung ikan mereka, terlebih adanya petani yang nekat menjual harga ikan hanya Rp 20 ribu per kilogramnya.
Menurutnya, meskipun harga ikan nila dihargai pengepul sangat murah, namun harga jual ikan di pasar-pasar Kota Kasongan dan sekitarnya masih stabil yakni berkisar antara Rp38 ribu sampai Rp40 ribu per kilogramnya.
"Saya tidak tahu kapan harga jual ikan nila ini normal kembali. Sementara ini banyak pembudidaya yang enggan menjual ikan mereka karena harga yang rendah walaupun daya beli pengumpul masih rendah," pungkasnya. (agg/fin)