SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Selasa, 29 September 2020 10:13
Busana Dayak Pesisir Perlu Pengakuan
SENIMAN: Darmawan ketika memperlihatkan foto penggunaan busana khas untuk pengantin dengan nuansa adat Dayak pesisir, yang diharapkannya mendapatkan perhatian dari Pemkab Batara.(Alwandi/Radar Sampit)

MUARA TEWEH – Rancangan busana pengantin Dayak pesisir saat ini telah berhasil dibuat oleh pengamat dan peneliti sejarah seni dan budaya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Batara) pun diharapkan dapat mengakui busana yang telah dirancang tersebut.

Hal ini diusulkan oleh Pengamat dan Peneliti sejarah seni budaya DAS Barito di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan, Darmawan Abdulah MS kepada anggota DPRD setempat, beberapa waktu yang lalu.

Darmawan mengatakan, rancangan busana pengantin Dayak Pesisir DAS Barito  ini tercipta, setelah pihaknya meneliti dan mengamati adat istiadat perkawinan, terutama di wilayah Batara. Pria ini berharap, para anggota DPRD Batara, yang membidangi masalah Seni dan Budaya dapat memberikan dukungannya kepada pihaknya yakni berupa surat ke Dinas Pariwisata kebudayaan Pemuda dan Olahraga supaya kegiatan mereka diperhatikan, terutama terkait busana rancangan dengan tema judul perkawinan Dayak pesisir DAS Barito di Batara.

”Busana kami sudah siap untuk diseminarkan dan yang kami minta disini adalah pengakuan pemerintah tentang busana kami di Barito Utara,” ucapnya.

Selain itu, diharapkannya pula Disbudparpora memberikan tempat, ruang dan waktu berkumpulnya para peneliti sejarah seni dan budaya. Yakni dengan mengundang para peneliti seniman sejarawan maupun seni budaya yang ada di Batara,  sedikitnya dalam satu tahun satu sekali dan maksimal enam kali dalam 1 tahun, serta juga dapat membuat gedung seni.

”Jadi kami memohon dan meminta kepada ketua beserta anggota DPRD Kabupaten Batara membantu kami dan mendorong Disbudparpora mewujudkan keinginan kami. Terutama, untuk menambah aset peninggalan nenek moyang kita yang belum terangkat dan dibukukan dalam satu buku tertulis,  maupun gambar,” pungkas Darmawan. (viv/gus)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 05 Desember 2024 11:18

Pasar Murah di Lamandau Bersamaan dengan Safari Natal

NANGA BULIK- Jelang hari besar keagamaan yakni Natal, Pemerintah Kabupaten…

Rabu, 04 Desember 2024 10:07

Pemkab Lamandau mulai Safari Natal

NANGA BULIK - Memasuki bulan Desember, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau…

Selasa, 03 Desember 2024 10:21

Pemkab Lamandau Sosialisasikan Metrologi ke Masyarakat

NANGA BULIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, menggelar kegiatan sosialisasi pelayanan…

Senin, 25 November 2024 10:32

RSUD Lamandau Berencana Buka Layanan Hemodialisa

NANGA BULIK – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau telah …

Jumat, 22 November 2024 10:36

Inovasi ”Sidin Beramal” Permudah Pengurusan Izin

NANGA BULIK - Pelayanan publik di Kabupaten Lamandau masih menghadapi…

Rabu, 20 November 2024 10:33

HKN, Pelayanan Kesehatan Wajib Ditingkatkan

NANGA BULIK - Penjabat Bupati Lamandau Said Salim mengapresiasi seluruh…

Senin, 18 November 2024 12:29

Pj Bupati Ajak Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan

NANGA BULIK - Suhu politik menjelang hari pemungutan suara Pemilihan…

Jumat, 15 November 2024 17:30

Susun RKA dengan Perhatikan Skala Prioritas

KUALA KURUN - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada…

Jumat, 15 November 2024 17:28

Tahapan Pilkada Perlu Pengawasan Bersama

SUKAMARA - Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Sukamara…

Jumat, 15 November 2024 17:27

Guru Penggerak Harus Tingkatkan Kualitas Belajar di Kelas

NANGA BULIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau terus mendorong peningkatan kualitas…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers