SAMPIT – Pemerataan pembangunan hingga wilayah desa menjadi tolok ukur dalam pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah. Hal itu harus didukung akses infrastruktur jalan yang memadai dari desa satu ke desa lainnya dan menuju kelurahan sampai kecamatan. Hal tersebut jadi salah satu fokus pembangunan calon bupati dan wakil bupati Kotim Taufiq Mukri-Supriadi PANTAS.

Saat mengunjungi warga di Kecamatan Parenggean baru-baru ini, Supriadi menyampaikan, PANTAS akan menjadikan jalan desa beraspal tanpa terkecuali. ”Kami ingin melanjutkan program pembangunan yang sudah ada. Tetapi kami juga menciptakan inovasi baru, salah satunya desa beraspal. Seluruh desa di Kotim wajib beraspal. Ini prioritas ke depan,"  kata Supriadi.

Menurutnya,  pembangunan jalan desa beraspal sangat mudah diwujudkan. ”Sangat naif kalau itu tidak bisa kami selesaikan," ujarnya.

Dengan total 168 desa/kelurahan di Kotim, pembangunan jalan beraspal dapat dilakukan secara bertahap selama lima tahun. ”Dalam setahun kami bisa menganggarkan 35-40 desa per tahun dan kalau rata-rata kami berikan Rp 2 miliar untuk jalan desa, maka kita hanya perlu anggaran Rp 70-80 miliar saja," ujarnya.

Dikatakannya, dalam setahun memerlukan sekitar Rp 1,2 triliun untuk keperluan belanja pembangunan di Kotim, sehingga ke depan masih banyak hal yang perlu dituntaskan dengan memaksimalkan anggaran yang ada.

”Kita bisa kalau kita mau. Yang namanya mengaspal jalan itu paling mudah dan gampang. Jadi, program ini salah satu yang kami perjuangkan," ujarnya.

Dengan adanya jalan desa beraspal, hal itu akan memudahkan dan mempercepat koneksi jalan antardesa-kecamatan di Kotim. ”Jalan beraspal ini akan  mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi semakin bergerak maju, sosial budaya serta pariwisata semakin berkembang, dan aksesnya menjadi lebih mudah dijangkau," ujarnya.

Di samping itu, untuk mendukung percepatan pembangunan, PANTAS siap memberikan bantuan satu set alat berat di tiap kecamatan agar semakin mudah dalam melakukan pemeliharaan jalan. ”Pembangunan aspal jalan dalam desa ini akan semakin cepat apabila partisipasi pihak ketiga melalui CSR dapat terjalin harmonis, sehingga peningkatan infrastruktur dan pemeliharaan jalan desa dapat terus berjalan," pungkasnya. (hgn/ign)