SAMPIT – Kebijakan pembukaan sekolah yang akan diambil Pemkab Kotim awal November ini hanya berlaku pada jenjang SMP sebagai masa percobaan. Untuk jenjang SMA/SMK belum ada keputusan karena merupakan kewenangan Pemprov Kalteng. Satuan pendidikan di jenjang itu menunggu keputusan dari Disdik Kalteng.
”Kami belum menerima surat dari Disdik Kalteng. Kebijakan Bupati Kotim (Supian Hadi) baru-baru ini hanya untuk tingkat SMP. Jadi, kami masih menunggu perkembangan informasi selanjutnya," kata Muhammad Darma Setiawan, Kepala SMA Negeri 1 Sampit, Selasa (27/10).
Darma mengatakan, kewenangan keputusan untuk tingkat pendidikan SMA, SMK, dan SLB berada di bawah naungan Disdik Kalteng. ”Kita tunggu saja keputusan dari provinsi," ujarnya.
Hal yang senada diungkapkan Kepala SMA Negeri 2 Sampit yang juga masih menunggu keputusan dari Disdik Kalteng. ”Kemungkinan dalam waktu dekat ini akan kami koordinasikan lebih lanjut terkait rencana aktivitas sistem belajar tatap muka," ujar Kodarahim.
Seperti diketahui, sistem pembelajaran jarak jauh secara daring dijalani siswa sejak pandemi Covid-19 awal Maret lalu. ”Sampai saat ini siswa-siswi masih menjalani sistem belajar jarak jauh dan telah memasuki semester pertama dan baru saja selesai menjalani ujian dan penilaian tengah semester," tandasnya. (hgn/ign)
