PALANGKA RAYA -- Banyaknya peserta yang hadir serta tidak mematuhi salah satu protokol kesehatan (Prokes) yakni menjaga jarak. Puluhan personel gabungan Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kota dan Satgas Aman Nusa Polresta Palangka Raya, menghentikan kegiatan lomba manyauk lauk (menangkap ikan menggunakan jaring).
Kegiatan itu digelar di halaman Museum Balanga Kota Palangka Raya, Selasa (17/11). Sebelum membubarkan kegiatan, terlebih dahulu tim melakukan koordinasi dengan Hasanudin selaku Kepala Museum Balanga, selaku penanggung jawab kegiatan. Termasuk Jimmy, selaku koordinator kegiatan dan disepakati untuk menghentikan kegiatan dimaksud.
“Saya tegaskan kegiatan tersebut terpaksa dihentikan, karena tidak mematuhi salah satu protokol kesehatan (Prokes) yakni menjaga jarak (physical distancing). Langkah ini agar semua menaati aturan yang sudah ada dalam protokol kesehatan, hal ini untuk kepentingan bersama,” jelas Kabag Ops Polresta palangka Raya Kompol hemat Siburian yang juga koordinator lapangan Satgas Covid-19.
Ratusan massa yang hadir pada kegiatan tersebut tidak bisa menjaga jarak, karena lokasi yang sangat terbatas sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya klaster baru penularan Covid-19.
“Petugas menjelaskan kepada seluruh masyarakat yang hadir bahwa kegiatan tersebut dihentikan, demi mencegah penyebaran Covid-19 dan meminta seluruh masyarakat untuk kembali ke rumah masing - masing,” tegasnya.
Ditambahkannya, bahwa selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat berperan serta, mencegah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan senantiasa menerapkan Prokes dengan melakukan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
”Ingat kota Palangka Raya masih ada peningkatan terpapar Covid-19. Berharap masyarakat bisa membantu untuk memutus mata rantai tersebut dan jangan sampai semakin meningkat penyebaran covid-19,” pungkasnya.
Untuk diketahui khusus kota Palangka Raya, sesuai data sebaran dari tim gugus penanganan Covid-19 Kalteng, terdata 1.320 kasus dengan tambahan tiga kasus baru, 111 dalam perawatan, 1.138 sembuh dan 71 meninggal dunia.
Untuk Kalteng tercatat 4.995 kasus dengan tambahan 24 kasus baru dari Palangka Raya, Kapuas, Kobar, Murung Raya, Barut Gunung Mas, dan Pulang Pisau. Untuk dalam perawatan 603 pasien, 4.223 sembuh dan 169 meninggal dunia. Yang meninggal dunia masih didominasi Palangka Raya disusul Kapuas, Kotim Barito Utara, dan Barito Selatan. (daq/dc)