PROKAL.CO,
KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan rapat koordinasi dan pengendalian (rakordal), dan evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2020, serta rencana pelaksanaan pembangunan tahun anggaran 2021. Rapat diikuti oleh seluruh kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD).
Pembahasan evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2020 terkait dengan realisasi fisik dan keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), mulai dari penerimaan, pendapatan, dan belanja, dana alokasi khusus (DAK) fisik dan non fisik, dana desa dan alokasi dana desa, laporan pertanggungjawaban dana Covid-19, serta pengadaan barang dan jasa.
”Realisasi APBD Kabupaten Gumas di tahun 2020, untuk pendapatan 101,37 persen, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) 137,66 persen, dana perimbangan 98,62 persen, dan lain-lain pendapatan yang sah 103,34 persen. Sedangkan realisasi keuangan belanja 91,01 persen, dimana belanja langsung 94,64 persen dan tidak langsung 85,14 persen. Ini sudah sesuai dengan target yang ingin dicapai hingga triwulan IV akhir tahun 2020, yakni minimal 90 persen,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Kamis (7/1).
Dia mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun luar biasa dan menjadi momentum yang baik untuk pemerintah daerah dari sisi perencanaan, efisiensi penganggaran, dan efektivitas pelaksanaan. Pelaksanaan pembangunan dalam mencapai kinerja pemerintah daerah sebagai pelayanan masyarakat tetap dapat dijalankan, sesuai kondisi dan kebutuhan di masa sulit tahun 2020 yang diakibatkan pandemi Covid-19.
”Pandemi Covid-19 berdampak terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) yang menimbulkan tren penurunan beberapa sektor yakni konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil/motor, transportasi, serta penyediaan akomodasi dan makan minum. Namun ada beberapa sektor yang mengalami tren meningkat seperti sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, listrik, air maupun informasi dan komunikasi,” ujarnya.
Dia menuturkan, terdapat anomali data yang dapat diketahui, yaitu angka kemiskinan yang mengalami penurunan di masa melemahnya perekonomian daerah selama tahun 2020, data sementara angka Kemiskinan tahun 2020 adalah 4,75 persen dibandingkan 4,91 persen tahun sebelumnya. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan pada tahun 2020 yakni 70,81 dibanding 70,65 tahun sebelumnya.