SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 01 Juni 2016 16:32
Ditengah Kemelut, Universitas Ini Tetap Laksanakan Yudisium
BERI KETERANGAN: Rektor Universitas PGRI Maharadiawan saat memberikan keterangan pada wartawan. (FOTO: ARJONI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA - Ditengah kemelut terkait pemecatan sejumlah dosen dan kudeta terhadap rektor baru, Universitas PGRI Palangka Raya berhasil yudisium 198 mahasiswanya. Mahasiswa yang baru diyudisium diingatkan agar tidak terbuai mimpi untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN).

Namun, mahasiswa lebih diarahkan untuk mandiri. Apalagi ditengah persaiangan ketat negara-negara Asena yang ditandai dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean.

"Kalau berharap menjadi PNS itu sangat sulit, karena yang dicari hanya beberapa orang, sedangkan yang mendaftar ribuan. Untuk itu, kita tidak menekankan lulusan ke arah sana, tetapi kita arahkan agar mereka bisa mandiri," kata Rektor Universitas PGRI, Maharidiawan, Selasa (31/5).

Ditegaskannya, kedepan lulusan itu tidak bisa lagi berorientasi pada PNS. Pasalnya, persiangan makin ketat. Namun, untuk mencapai sukses tidak hanya lewat jalur PNS, banyak pekerjaan dan karir lain yang lebih baik.

"Ini yang terus kita dorong kepada lulusan. Kalau kita hanya berorietasi pada PNS, maka sulit untuk maju. Banyak lapangan kerja yang lain, ini yang kita inginkan agar lulusan tidak berharap sebagai PNS," tegasnya.

Maharadiawan mengatakan, persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu (dosen mengudurkan diri dan kudeta terhadap rektor) tidak menghambat proses perkualihan di Universitas PGRI. Bahkan, PGRI bisa melaksanakan yudisium terhadap siswa.

"Tidak ada persoalan lagi saat ini, kita ingin fokus membangun PGRI lebih baik. Dan alhamdulillah kita bisa melaksanakan yudisium terhadap 298 mahasiswa dari 4 fakultas, yakni hukum, FKIP, Faperta dan Fisipol," tukasnya.

Dari 298 mahasiswa yang yudisum tersebut 9 orang dari Fakultas Hukum. 147 orang dari FKIP, 2 orang dari Faperta dan 27 orang Fisipol.

"Untuk FKIP ini kita ada tiga prodi, yakni Pendidikan Sejarah, Penjaskesrek (Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi) dan Pendidikan Geografi," tandasnya. (arj/vin)


BACA JUGA

Kamis, 19 Desember 2024 13:08

Gencarkan Operasi Pasar Menjelang Nataru

PALANGKA RAYA- Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Khemal…

Kamis, 19 Desember 2024 13:08

Posko Arus Mudik Nataru Perlu Dipersiapkan

PALANGKA RAYA-Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia…

Rabu, 18 Desember 2024 17:58

Realisasi Pajak dan Retribusi Perlu Dipacu

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka…

Rabu, 18 Desember 2024 17:57

Hadapi Ancaman Kebakaran dengan Siap Siaga

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid…

Selasa, 17 Desember 2024 15:35

Perlu Kolaborasi Wujudkan Program Makan Gratis

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya,…

Selasa, 17 Desember 2024 15:35

Inflasi Harus Terkendali Menjelang Nataru

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Selasa, 17 Desember 2024 15:32

Pemprov Sukses Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional

PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) baru saja…

Selasa, 17 Desember 2024 15:31

Dukung Usulan RUU Perlindungan Guru

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Senin, 16 Desember 2024 16:47

Komitmen Pelayanan Publik Harus Diwujudkan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua DPRD Palangka Raya Nenie A…

Senin, 16 Desember 2024 16:46

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Penanganan Bencana

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya Hasan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers