PALANGKA RAYA – Antisipasi kecelakaan lalu lintas dan memastikan tak ada sopir mengemudi di bawah pengaruh minuman keras atau obat-obatan terlarang. Badan Nasional Narkotika (BNN) Kalteng secara mendadak menggelar pemeriksaan urine kepada para sopir di beberapa travel, Selasa (21/6).
Dari 33 sopir diperiksa tidak ditemukan sopir menggunakan narkotika dan terindikasi adanya pengguna barang haram tersebut. Namun pemeriksaan urine akan terus dilaksanakan terlebih menjelang Idul Fitri. Karena diketahui arus lalu lintas akan meningkat tajam.
Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi Kalteng, Baja Sukma mengatakan giat pemeriksaan urine sebagai antisipasi memberikan warning kepada para sopir bahwa nyawa penumpang sangat berharga. “Para sopir bahwa nyawa penumpang sangat berharga,jadi jangan sampai ada sopir-sopir yang menggunakan narkotika,” terangnya.
Kata Baja, pemeriksaan dilakukan kepada 33 sopir di tiga travel yakni Sumerta Sari, Aneka Ekpres, Borneo Ekpres dan patut diacungi jempol tidak ditemukan adanya pengguna narkotika di tiga travel tersebut.
“33 sopir dites urine. Tidak ada ditemukan para sopir menggunakan narkotika dan tidak ada terindikasi menggunakan narkotika namun masih banyak yang belum diperiksa,” ujarnya.
Dijelaskan Baja, selain untuk antisipasi kecelakaan. Giat pemeriksaan air seni para sopir juga sebagai salah satu rangkaian Hari Bebas Narkoba (HANI). Ia juga berharap agara para sopir mengemudikan mobil dan mengantar penumpang terlebh dalam perjalanan jauh untuk tidak mengkonsumsi narkotika.
“Kalau make gak bisa konsen hingga kecelakaan terjadi terlebih mendekati hari H. Bila ditemukan positif maka akan dilakukan assemen sejauh mana, apa dan berapa lama menggunakan narkotika,” jelasnya.
Salah satu sopir Amat mengatakan mereka mendukung pemeriksaan urine untuk antisipasi penyalahgunaan narkotika. Dia pun berharap tak hanya di travel resmi, pemeriksaan juga dilakukan di travel tak resmi yang banyak di pinggir jalan.
“Periksa juga yang ngetem di pinggir jalan. Peluang terbesar pengguna narkotika besar kemungkinan di travel tersebut,” ujarnya.(daq/vin/gus)