NANGA BULIK– Hari terakhir libur lebaran, Minggu (10/7) banyak dimanfaatkan warga Nanga Bulik untuk berwisata seperti mancing ikan di sungai Lamandau.
Debit air sungai Lamandau yang mulai surut akibat lama tidak turun hujan ini menjadi surga bagi para pemancing. Sebab, ikan-ikan akan berkumpul di teluk - teluk yang airnya masih dalam.
”Besok (hari ini) sudah masuk kerja, jadi hari ini (kemarin) terakhir liburan, kami mancing bersama keluarga dan teman-teman, mumpung air sungai sedang surut,” ujar Yudi warga Nanga Bulik.
Menurutnya, ikan yang diperoleh memang tidak banyak jika dibandingkan mancing di rawa dan parit-parit kebun sawit.
Tapi, sensasinya jika dapat ikan lebih menyenangkan mancing di sungai.
"Kalau mancing di sungai hanya cukup untuk makan sendiri saja. Enaknya karena lokasinya teduh dan bebas melempar kail ke mana saja di sungai yang luas. Ikannya juga bisa tidak terduga, bisa kecil dan bisa juga besar," terangnya.
Menurut Yudi, jenis ikan hasil pancingan di antaranya Tebangalan, Baung, Belida, Lais, Somah dan Udang Galah.
“Jika beruntung, pemancing bisa memperoleh ikan gurami sungai berukuran besar,” imbuhnya.
Sebutnya, di saat air sungai sedang surut begini, biasanya ada saja oknum warga yang melempar racun ke sungai, sehingga mengakibatkan banyak ikan-ikan kecil dan udang mati.
"Kami harap ada aparat yang berjaga di sungai saat musim air surut begini, kadang ada yang meracuni. Kami minta oknum warga yang meracun bisa ditindak tegas karena sangat merugikan," keluhnya.
Apalagi, kata Yudi, sungai Lamandau masih jadi sumber utama air bersih masyarakat seperti untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).
“PDAM juga masih menyedot air sungai Lamandau sebagai bahan baku air bersih,” tandasnya. (mex/fm)