KUALA KURUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mencatat, selama bulan Agustus ini, ada tiga titik panas (Hotspot) yang terpantau oleh satelit. Tiga titik panas itu ada dua di Kecamatan Rungan dan satu di Kecamatan Mihing Raya.
Kepala BPBD Kabupaten Gumas M Rusdi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Hengky Panto mengatakan, apabila ada terpantau titik api, maka pihaknya langsung menanggulanginya dengan melakukan pemadaman terhadap lahan yang terbakar.
”Jika ada terpantau titik api, kita lakukan pemadaman sampai dengan pendinginan, sehingga begitu pulang, bisa kita pastikan api itu tidak akan membesar lagi dan sudah padam 100 persen,” ucap Hengky, Selasa (23/8) pagi.
Untuk itu, lanjut dia, tim yang terdiri dari BPBD, Damkar, Tagana, Kepolisian, TNI, Manggala Agni dan BLH selalu disiagakan 1x24 jam. Apabila ada laporan masyarakat, akan langsung dilakukan pengecekan di lapangan, kemudian tim yang mengecek tadi akan memberikan informasi ke posko, dan posko mempersiapkan segala sesuatu sesuai dari laporan tim survei di lapangan tadi.
”Di Kabupaten Gumas, kita menyiapkan lima posko, yakni tiga posko di Kecamatan Kurun yakni posko induk dan dua posko pembantu, satu posko di Kecamatan Tewah dan satu posko di Kecamatan Rungan,” terangnya.
Wakil Bupati Gumas Rony Karlos mengimbau, kepada masyarakat selama musim kemarau ini agar jangan melakukan pembakaran hutan dan lahan, sehingga kejadian tahun lalu tidak terulang kembali.
”Ini sudah jelas ada hukumnya, apabila masyarakat melanggar dengan melakukan pembakaran yang sifatnya di sengaja, pasti akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya. (arm/fin)