PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya bakal menyiapkan anggaran secara khusus untuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh perguruan tinggi yang ada di Kota Palangka Raya. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio saat menerima ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya yang baru selesai melaksanakan KKN.
"Pemkot bakal mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelaksanaan program mahasiswa IAIN dan lainnya yang akan melaksanakan KKN. Anggaran tersebut nanti diberikan dalam bentuk hibah," kata Mofit, Selasa (30/8).
Mofit mengatakan dengan adanya bantuan dana tersebut, pelaksanaan KKN bisa lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya, mahasiswa yang KKN mempunyai peran penting untuk bisa membantu kemajuan di desa tempat KKN tersebut.
"Program KKN juga diharapkan dapat bersinergi dengan program pemerintah, sehingga percepatan pengembangan desa bisa lebih cepat. Tentu itu tetap mengacu kepada keperluan masyarakat sasaran KKN," tegasnya.
Menurutnya, pelaksanaan KKN mahasiswa IAIN di Palangka Raya sukses. Itu berdasarkan pernyataan warga yang dibacakan Rektor IAIN Palangka Raya, Dr Ibnu Elmi As Pelu yang menyatakan pelaksanaan KKN dari dua bulan diminta menjadi tiga bulan.
"Kita apresiasi keberhasilan ini. Namun, kita minta ini terus ditingkatkan lagi. Dan permintaan masyarakat perlu juga untuk ditanggapi oleh pihak IAIN," ucapnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana KKN IAIN Palangka Raya, Abdul Khair mengatakan, mahasiswa yang ikut KKN tahun ini berjumlah 310 mahasiswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua bulan dan mahsiswa ditempatkan di empat wilayah di Kalimantan Tengah.
"Palangka Raya ada sebanyak 93 mahasiswa dan tersebar di 13 kelurahan. Kemudian Kabupaten Pulang Pisau 169 mahasiswa disebar di 22 kelurahan. Selanjutnya, Kabupaten Kapuas sebanyak 40 mahasiswa yang ditempatkan di lima kelurahan dan terakhir Kabupaten Gunung Mas delapan orang di satu kelurahan," tandasnya. (arj/vin)