KUALA KURUN – Sejumlah lahan sawah milik petani di kawasan pertanian Sakata Juri, Kuala Kurun, yang ditanam pada musim tanam April-September (Asep) mulai menguning dan siap untuk dipanen.
Salah seorang petani padi Karmaji (36) menjelaskan, dimulai dari tanam hingga panen, membutuhkan waktu tiga bulan lebih. Setiap panen dalam satu hektare lahan sawah normalnya mampu menghasilkan antara 5-6 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dengan catatan tidak ada gangguan hama, seperti tikus dan burung. Apabila, ada gangguan hama otomatis hasilnya pun akan berkurang.
”Para petani sudah mulai memanen padi yang ditanam pada musim tanam Asep. Setiap satu kali panen, dengan perawatan yang maksimal kita mampu menghasilkan 5-6 ton GKG,” ucap Karmaji di Kawasan Pertanian Sakata Juri, Selasa (11/10).
Selama ini, kata dia, pihaknya juga merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang memberikan bantuan seperti pupuk, pestisida, benih dan lainnya.
Usai musim tanam Asep, lanjut dia, para petani disini pun bersiap untuk menanam padi pada musim tanam Oktober-Maret (Okmar). Rencana tanam tersebut akan mengikuti jadwal yang diberikan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
Sementara itu, Kepala Distanbun Kabupaten Gumas Letus Guntur membenarkan bahwa saat ini para petani sudah melakukan panen pada musim tanam asep, dan akan melakukan persiapan pada musim tanam Okmar tahun 2016/2017.
”Untuk musim tanam okmar tahun ini, luas tanam padi mengalami peningkatan dan dibantu dengan adanya pupuk serta benih,” katanya. (arm/fin)