KUALA KURUN – Musim tanam April-September (Asep) telah berakhir. Para petani khususnya di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pun bersiap untuk menyambut musim tanam Oktober-Maret (Okmar). Saat ini, tahap persiapannya sudah sampai ke pengolahan lahan yang akan ditanami padi.
”Sekarang ini, para petani sudah mengolah tanah mereka untuk persiapan pada musim tanam okmar. Sangat diharapkan, dari Bulan Oktober hingga Desember, semua lahan sawah sudah ditanami benih padi,” ucap Kepala Distanbun Kabupaten Gumas Letus Guntur, diruang kerjanya, Senin (17/10) pagi.
Dia menuturkan, berdasarkan informasi dari PPL, saat ini sudah ada petani yang menanam padi, yakni di saluran irigasi Gohong Rawai, Kecamatan Rungan seluas empat hektare dan saluran irigasi Sakata Tewah, Kecamatan Tewah seluas 25 hektare. Tanaman padi didua lokasi itu menggunakan benih unggul.
Agar lahan petani terhindar dari serangan hama dan burung, kata Letus, pada musim tanam okmar di tahun 2016 ini, pihaknya mengambil langkah-langkah proteksi, diantaranya dengan mempersiapkan sarana produksi, pestisida, insektisida dan rodentisida. Ini dilakukan dalam rangka menghadapi kalau ada serangan hama.
”Ini sifatnya proteksi, kalau serangannya sulit untuk dibasmi, maka kita meminta bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),” tuturnya.
Selama musim tanam asep ini, menurutnya, para petani yang menanam padi pasti berkurang. Namun, di musim tanam okmar para petani seluruhnya berbondong-bondong menanam padi.
”Kita berharap agar para petani menghilangkan kebiasaan ini. Mainset seperti itu yang akan kita ubah. Untuk itu, nantinya pada musim tanam asep mendatang akan kita gunakan benih unggul untuk para petani,” katanya. (arm/fin)