SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 24 Oktober 2016 14:39
FSQ Sarana Membentengi Diri
MERIAH: Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail didampingi pejabat terkait saat membuka FSQ V Kalteng yang ditandai penabuhan rebana, Sabtu (22/10) malam.(HUMAS PEMPROV KALTENG FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KAPUAS – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail secara resmi membuka Festival Seni Qasidah (FSQ) V Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2016 di Lapangan Olahraga Panunjung Tarung, Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Sabtu (22/10) malam.

FSQ yang akan digelar pada 22-26 Oktober 2016 ini, mempertandingkan sebanyak eman cabang, meliputi qasidah klasik, qasidah modern, hadrah, bintang vokal anak dan dewasa, serta qasidah kolaborasi.

Wagub mengharapkan kegiatan itu mampu menjadi sarana ampuh guna membentengi diri, khususnya generasi muda Kalteng dari pengaruh negatif, seperti pergaulan bebas dan narkoba yang semakin tak terbendung. Seni qasidah bersifat religius dan terdiri dari nasihat, petuah agama, pujian, dan sanjungan terhadap Allah SWT jika dilestarikan dan menjadi bagian dari keseharian.

”Selain itu, dengan adanya kesenian seperti ini, diharapkan mampu menjadikan Bumi Tambun Bungai sebagai pusat budaya kearifan lokal yang menjunjung tinggi adat istiadat dengan falsafah ‘Huma Betang’ dalam upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam bingkai keberagaman, kedamaian, dan keharmonisan,” katanya.

Seperti halnya seni qasidah rebana, kata Wagub, seni hadrah dan lainnya yang saat ini dilaksanakan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Kalteng bekerja sama dengan Pemkab Kapuas selaku tuan tuan rumah, juga penting dalam percepatan peningkatan perekonomian.

”Momentum ini juga sangat penting dalam memotivasi dan memacu percepatan peningkatan perekonomian pembangunan daerah yang sarat muatan dan rumusan nilai agama, adat istiadat, dan budaya lokal,” katanya.

Dia melanjutkan, pemerintah, lembaga seni budaya, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seniman memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan sekaligus mewujudkan pemerataan percepatan pembangunan dan menjawab berbagai tantangan yang dihadapi.

”Seni banyak sekali pengaruhnya. Kalau seni kita semakin bagus, sudah pasti orang luar akan melirik dan berdatangan ketempat kita ini. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi Provinsi Kalteng,” ujarnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers