PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Peneliti Indonesia (LIPI) melakukan penelitian di Danau Hanjalutung di Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya yang sudah beberapa kali ditindaklanjuti kedua belah pihak. Nantinya, hasil riset yang dilakukan LIPI untuk kebaikan masyarakat yang berada di kawasan danau tersebut.
Hasil riset LIPI pada acara Focus Group Discusssion (FGD) dengan tema Aspek Limnologis Pemanfaatan Danau Hanjulung sebagai laboratorium alam dan ketersediaan sumber air yang dihadiri langsung Wakil Wali (Wawali) Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio serta dihadiri pula sejumlah peneliti dari LIPI, SKPD Pemkot Palangka Raya dan juga sejumlah nelayan perwakilan dari Kelurahan Petuk Ketimpun Kecamatan Jekan Raya.
”Kalau kita cermati danau ini sangat berguna bagi masyarakat setempat untuk menjadikan mata pencaharian sehari-hari. Sebab flora dan fauna yang berkembang di kawasan setempat seperti ikan dan lain sebagainya sungguh sangat banyak serta berpotensial. Asalkan mennagkapnya jangan sampai merusak alam di sekitarnya itu,” beber Peneliti Utama LIPI, Lukman.
Sementara itu, Wawali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio, mengatakan bahwa Palangka Raya memang perlu dikembangkan lagi sektor perikanan maupun pembangunan sektor pariwisata. Maka dari itu danau, sungai dan hutan adalah penunjang sektor pariwisata serta sumber penghidupan bagi masyarakat di wilayah Kota Palangka Raya.
“Kita akan menjadikan Danau Hanjaluntung di Kelurahan Petuk Ketimpun Kecamatan Jekan Raya Km 10 Kota Palangka Raya, menjadi pilihan kita untuk laboratorium alam. Terutama dari sektor perikanan darat serta keramba bahkan mengali wisata yang berpotensial,” jelas Mofit ketika menyampaikan paparan, Rabu (26/10) di Hotel Luwansa.
Ia menyebut, pihaknya sangat berharap banyak dengan adanya laboratorium alam yang ada di Danau Hanjalutung, agar masyarakat sekitar bisa menjaga ekosistem alam yang ada.
“Terutama biota airnya, sehingga bisa tetap lestari hingga anak cucu kita nantinya dapat merasakan apa yang ada di danau tersebut,” sebutnya.
Ditambahkan Mofit, Kota Palangka Raya memang tidak memiliki sumber perairan laut namun potensi alam lainnya dapat diunggulkan. Termasuk seumber perairan darat, sungai dan danau menjadi jualan untuk dijadikan obyek wisata.
“Dengan adanya laboratorium alam kedepan sumber daya alam yang ada bisa terus dilestarikan dengan pola-pola bersahabat dan tersistem dengan baik,” tukasnya. (rm-78/vin/gus)