PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, cuaca saat ini rawan serangan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk tersebut. Penyebaran penyakit itu pun meningkat tajam.
”Oktober lalu terdapat sejumlah kasus DBD di Kota Palangka Raya, secara persen cenderung meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya. Dari empat kasus di bulan September, naik menjadi delapan kasus pada Oktober,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Tiur Simatupang melalui Seksi Bencana PMK Boy Legaspi Andin, kemarin (5/11).
Mencegah kian meluasnya serangan DBD, pihaknya telah mengimbau warga di tingkat kecamatan maupun kelurahan untuk melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Gerakan PSN bisa dimulai dari membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar, sehingga tidak ada genangan air.
Menurut Boy, gejala seseorang terserang DBD mirip dengan demam biasa. Misalnya, panas, meriang, dan mual. Namun, untuk memastikan positif tidaknya DBD, harus dilakukan cek laboratorium.
”Jika deman selama dua hari selalu turun naik, lebih baik langsung dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk ditangani. Jangan sampai nanti terlambat dan susah dalam penyembuhannya,” ujarnya.
Boy menuturkan, apabila di suatu wilayah ada lebih dari satu kasus DBD, Dinkes akan melakukan penyelidikan secara emadologi (PE). Penyelidikan untuk mengetahui penyebaran sarang nyamuk.
”Bila ada ditemukan hal tersebut, Dinkes akan melakukan gerakan 3M dan abatesasi. Langkah terakhir adalah melakukan fogging dengan sasaran titik penyebaran sarang nyamuk,” tandasnya. (rm-78/ign)