PULANG PISAU- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Salahudin melalui Sekretaris, Ruddy Purwadi mengakui pihaknya dalam kondisi siaga satu pada beberapa kawasan yang terendam banjir.
Beberapa daerah tersebut menurut Ruddy seperti wilayah Kecamatan Kahayan Tengah, Kecamatan Bukit Rawi di antaranya yang membuat akses Jalan trans Kalimantan daerah atas Bukit Rawi – Palangkarya mulai terendam banjir.
Bahkan dijelaskan Ruddy, jika ruas jalan poros yang menjadi lalu lintas utama menghubungkan antara beberapa kabupaten wilayah atas ke ibukota provinsi, Palangka Raya terendam genangan air sepanjang 5 kilometer dengan ketinggian hampir mencapai 56 cm. Alhasil menurut Ruddy, jenis pengendara sepeda motor terpaksa harus memperlambat laju. Bahkan untuk jenis transportasi mobil, harus melaju dengan lamban dan mengantre.
“Penetapan kondisi darurat ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Pulpis, H Edy Pratowo yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Kamipun mulai turun ke beberapa lokasi untuk melakukan antisipasi jika-jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kami sudah siapkan tenaga tanggap darurat serta membangun posko bantuan,” ujar Ruddy, Senin (7/11).
Di tempat terpisah, Vincent, salah satu pengendara yang melintas dari Bukit Rawi menuju Palangka Raya mengaku jika jalan trans Kalimantan, khususnya di wilayah Kahayan tengah, dalam kondisi cukup memprihatinkan.
Titik terparah menurutnya adalah keluar dari area Bukit Rawi sehingga badan jalan raya tidak terlihat. Tidak sedikit para pengendara yang sampai keluar jalur dan mesin kendaraan mati karena kemasukan air.
“Iya kondisi jalannya terendam banjir, meski saat ini sudah ada anggota dari Polres Pulang Pisau ikut membantu pengendara. Pemerintah harus tanggap, bagaimana pun ini adalah jalan utama yang menghubungkan antara ibu provinsi Kalteng dengan beberapa kabupatan. Harus ada solusi yang bijak agar tahun depan tidak seperti ini lagi (banjir),” tukas Vincent. (ds/fm)