PALANGKA RAYA – Kabel listrik di sejumlah permukiman padat penduduk dan pasar tradisional di Kota Palangka Raya semrawut. Hal tersebut dinilai membahayakan keselamatan warga yang bermukim di kawasan itu. Selain itu, dapat menyebabkan kebakaran.
Camat Pahandut Abramsyah mengatakan, warga Kelurahan Pahandut Seberang mengeluhkan kabel listrik yang tak beraturan. Bahkan, posisi sebagian kabel bergelantungan hingga mudah mengenai bagian badan manusia yang melintas.
”Wajar apabila saya mengatakan kondisi kabel tersebut membahayakan keselamatan masyarakat yang melintas di kawasan itu. Apalagi selama ini kabel tersebut dibiarkan seperti itu dan tidak ada tindak lanjutnya dari petugas PLN,” kata Abramsyah, kemarin (19/11).
Dia meminta PLN mengawasi dan memantau jaringan kabel listrik di setiap kawasan kota. Terutama titik kabel listrik di permukiman padat penduduk. Jangan sampai perbaikan dilakukan setelah terjadi hal-hal yang membahayakan.
Abramsyah melanjutkan, banyak kawasan di wilayah Pahandut yang jaringan kabel listriknya tidak beraturan. Ironisnya, kondisi tersebut terjadi bertahun-tahun, tanpa upaya perbaikan dari PLN.
”Pemkot Palangka Raya selama ini kerap mengingatkan PLN untuk memperhatikan jalur rawan jaringan kabel listrik. Paling tidak di daerah padat penduduk dan kompleks yang menjadi sentral layanan publik, seperti pasar. Selama ini banyak asumsi masyarakat, bila ada kebakaran, karena pengaruh kabel listrik yang tidak beraturan,” tuturnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Palangka Raya Sugiannor PLN (Persero) Palangka Raya segera memperbaiki jaringan kabel listrik PLN di Kelurahan Pahandut Seberang. ”Kita berharap PLN ke lapangan melihat langsung dan segera memperbaiki kabel listrik yang kondisinya semrawut,” tandasnya. (rm-78/ign)