KUALA KURUN – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, tenaga medis, pegawai honorer di lingkungan Pemkab Gunung Mas (Gumas), forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD), sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, para kontingen Festival Tandak Intan Kaharingan dan anak didik jenjang SMP dan SMA mengikuti apel Nusantara Bersatu, di Stadion Mini Kuala Kurun.
Bupati Gumas Arton S Dohong mengatakan, Negara Indonesia berada di kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, tidak perlu bicara perbedaan, suku, agama dan ras. Harus mampu menjadi perekat dan pemersatu, sehingga semuanya bisa menjadi satu.
”Perbedaan yang ada ini harusnya bisa menjadi perekat bangsa Indonesia. Untuk itu, semua pihak dari Sabang sampai Merauke agar bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan Negara Indonesia tercinta ini,” ucap Arton dalam orasinya, di Stadion Mini Kuala Kurun, Rabu (30/11) pagi.
Sementara itu, Kapolres Gumas AKBP Ardiansyah Daulay SIK mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Gumas, agar tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan adanya isu-isu negatif yang beredar di media sosial (medsos). ”Mari kita bersama-sama menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat agar selalu kondusif,” tuturnya.
Selanjutnya, Dandim 1016 PLK Letkol CZI Alvius Naprinda Krisdinanto menuturkan, bahwa Bhinneka Tunggal Ika harus selalu dihayati dengan baik. Dengan keberagaman yang ada, itu merupakan anugerah yang indah yang dimiliki oleh NKRI. ”Kita minta kepada masyarakat, agar selalu menjaga anugerah tersebut,” harapnya.
Di akhir kegiatan, juga dilakukan doa lintas agama agar Indonesia menjadi aman dan damai. (arm/fin)