PALANGKA RAYA – Wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) yang di keluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy sempat membuat resah di sejumlah wilayah, khususnya Kota Palangka Raya. Bahkan isu tersebut juga terus perhatian para orangtua siswa.
Selain orangtua banyak pelajar yang bertanya-tanya terkait kebenaran wacana penghapusan pelaksanaan UN tersebut. Apalagi dalam waktu dekat ini para siswa tidak lama lagi bakal memasuki ujian akhir, hanya saja wacana atau isu tersebut masih mengambang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palangka Raya Hj Norma Hikmah menegaskan pihaknya sejak digulirkannya wacana itu, pihaknya sama sekali belum menerima petunjuk atau arahan dari pihak kementrian. Ia masih menunggu kepastian yang selama ini juga menjadi pertanyaan para orangtua siswa dan guru. Kendati benar hal tersebut benar laksanakan, pihaknyapun juga siap mengambil ancang-ancang untuk menyesuaikan dengan petunjuk tersebut.
“Kita masih belum dapat petunjuk dari pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pusat. Nah mengenai akebenaran wacana itu benar atau tidak saya pun juga belum bisa memastikannya,” kata Hj Norma Hikmah, Jumat (16/12).
Lebih lanjut, sambung dia, kendati wacana penghapusan UN it uterus berhembus kencang kemasyarakat. Pihaknya hanya bisa pasrah dan mengikuti aturan yang di keluarkan pemerintah pusat. Kendati diberlakukan Disdikbud tidak bisa menahan dan memprotes keputusan menteri.
“Nah kami hanya bisa mengikuti kebijakan dan apa yang di programkan oleh pihak kementrian. Buktinya beberapa wacana sebelumnya yang juga di gulirkan kemasyarakat, sampai saat ini tidak ada buktinya. Makanya lebih baik kita menunggu petunjuk dari pusat,” tegas Norma Hikmah. (wlh/vin)