KUALA KURUN – Program cetak sawah baru yang digalakkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) terus digenjot pengerjaannya oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Kepala Distanbun Kabupaten Gumas Letus Guntur mengatakan, hingga minggu kedua bulan Desember 2016 pada musim tanam Oktober-Maret Tahun 2016/2017, luas lahan yang ditanami padi, baik itu cetak sawah maupun existing mencapai 1.617 hektare.
”Masing-masing luas lahan yang ditanami padi terdiri dari 800 hektare cetak sawah baru, 200 hektare lebih lahan existing dan sisanya padi ladang,” ucap Letus, Selasa (20/12) pagi.
Dari capaian tersebut, kata Letus, tentunya ini melebihi target yang diberikan, dimana target tanam padi pada tahun 2016 seluas 1.400 hektare. Hal ini tentunya sangat menggembirakan, karena lambat laun masyarakat mulai mengerti akan pentingnya menanam padi di lahan sawah.
”Apa yang kita lakukan terkait program cetak sawah baru ini, tentunya untuk meningkatkan hasil produksi padi di Kabupaten Gumas khususnya, dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada umumnya,” tutur Letus.
Saat ini, kata dia, untuk daerah-daerah cetak sawah baru yang sudah ditanami padi, yakni Desa Tumbang Bunut dan Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Desa Tewang Pajangan, Tumbang Tambirah, Penda Pilang, Petak Bahandang, Hurung Bunut, Pilang Munduk, Tumbang Hakau dan Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun.
Selanjutnya, di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Desa Tumbang Danau, Dahian Tambuk, Tuyun, Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya, dan Desa Tampelas, Tewai Baru, Kecamatan Sepang. (arm/fin)