PANGKALAN BUN- Terbaring lemah dan menahan sakit, itulah yang diderita penderita Leukimia atau kanker darah yakni Nur Rahma (10). Dirinya sudah dirawat inap 4 hari diruang Sindur, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Dan kemarin, kunjungan serta aliran bantuan dari masyarakat mulai berdatangan.
Masyarakat yang merasa simpatik kepada Nur Rahma, berusaha dengan berbagai kegiatan sosial penggalangan dana di perempatan lampu merah dalam Kota Pangkalan Bun. Mulai dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kobar, komunitas Street bex, mahasiswa, Kustom Independent Clasic Kobar (KICK) dan perorangan yang menyalurkan uluran tangan untuk pengobatan Nur Rahma.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Drg. Akhmad Fauzan mengatakan, pasien tersebut sebenarnya sudah beberapa kali dirawat di RSUD Sultan Imanuddin. Namun karena tidak ada biaya, maka keluarga pasien selalu pulang dan menunda untuk merujuk pasien.
"Pasien masuk mulai tanggal 17 Desember kemarin, rencananya akan dirujuk naik ambulan, jam 9 pagi besok (hari ini red) ke RS Ulin Banjarmasin untuk penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anak dari pasangan Mamat dan Ana Pebrianti yang merupakan warga RT.10 Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan ini, memerlukan sedikitnya 5 kantong darah golongan A setiap 8 jam. Saat ini Nur Rahma sudah menghabiskan 14 kantong darah golongan A yang merupakan bantuan sukarela dari masyarakat Kobar melaui Palang Merah Indonesia (PMI) Kobar. (jok/gus)