PALANGKA RAYA - Malam pergantian tahun bagi seluruh masyarakat Kota Palangka Raya, sangat dinanti. Sebab pergantian tahun sekaligus dijadikan momentum berdoa agar tahun berikutnya lebih baik. Namun tidak begitu bagus bagi Misbah (45) warga Jalan Yos Sudarso pada saat detik-detik menunggu pergantian tahun 2016 ke 2017 menjadi malapetaka baginya. Pasalnya buruh bangunan yang merayakan tahun baru di Bundaran Besar bersama sanak keluarganya, ketika asik bermain petasan dengan daya ledak cukup dahsyat terkena ledakan tersebut.
Setelah beberapa kali petasan meledak di atas, satu letupan meletup dibagian bawah pas di posisi tangan Misbah. Alhasil tangan pria memiliki rambut uban itu mengalami luka parah di bagian tangan sebelah kirinya yang terkelupas, sedangkan jari manisnya putus.
"Tadi saya bersama sanak keluarga bermain petasan, saat petasan beberapa kali meledak di atas, entah mengapa ledakan selanjutnya meledak di bawah persis ditangan saya meledaknya," kata Misbah sambil digiring petugas kepolisian dan pengunjung Bundaran Besar.
Menurut Misbah, saat dia mengarahkan petasan kebagian atas. Dirinya merasa petasan miliknya itu pas di bagian pangkal yang dipegang patah. "Makanya meledak di tangan," ucapnya sambil kesakitan.
Sembari dirawat oleh petugas kesehatan di pos polisi Bundaran Besar, Sri Harwati rekannya itu membenarkan apa yang diceritakan Misbah. Dirinya yang berdiri tidak jauh dari Misbah (korban) tidak bisa berbuat banyak ketika melihat temannya itu mengalami luka yang cukup parah dibagian tangan.
"Saya melihat dia terluka saya hanya bisa minta tolong dengan para pengunjung yang berada di sekitar kejadian," sebutnya dengan nada gugup saat mengantarkan korban ke pos polisi.
Melihat luka yang dialami Misbah cukup parah, petugas kesehatan pun langsung melarikan yang bersangkutan ke RSUD dr Doris Sylvanus guna diberikan perawatan lebih intensif.
"Jari manisnya itu putus Mas, karena jarinya bergantungan mau putus, sedangkan telapak tangannya terkelupas diduga kuat akibat ledakan yang menghantam tangannya itu, ucap salah satu petugas kesehatan yang memberikan bantuan pertama untuk korban. (wlh/vin)