PALANGKA RAYA – Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko mengungkapkan, insiden kecil yang sempat terjadi antara kalangan jurnalis dengan ajudannya karena salah komunikasi. Dia berharap di kemudian hari hal itu tak terjadi. Dia menegaskan, ingin menjaga keselamatan jurnalis di lapangan.
Perwira Tinggi Polri ini menegaskan, saat itu aparat ingin agar awak media terhindar dari insiden. Terlebih di tempat kejadian perkara masih ada puluhan tabung gas dan bahan yang mudah terbakar. Termasuk beberapa kabel listrik terbentang di sekitar lokasi.
”Miss komunikasi. Saya ingin rekan-rekan bisa terhindar dari insiden. Waktu itu banyak tabung gas. Namun, ke depan bisa diselesaikan secara bijak dan berkomunikasi. Semoga tidak terjadi lagi dan memang sesuai SOP tidak bisa dekat TKP,” kata Anang disaksikan Ketua PWI Kalteng Sutransyah, Jumat (13/1).
Anang menuturkan, hal itu dilakukan untuk memastikan keselamatan bersama, agar hal-hal tak diinginkan tak terjadi. ”Kita ini sayang dengan media dan menjalankan tugas. Intinya, kita sama-sama memberikan keselamatan,” ucapnya.
Ketua Pembelaan Wartawan PWI Kalteng Ririn Binti berharap hal itu tak terulang kembali. Wartawan di lapangan diminta bisa menempatkan posisi yang aman. Dia berterima kasih atas niat Kapolda Kalteng mengamankan keselamatan bersama.
”Jadi, hal itu sudah dianggap tak masalah dan hanya miss komunikasi di lapangan. Karena selama ini hubungan media dan kepolisian terjalin baik,” ucap Ririn.
Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu berharap masalah itu tak terulang di kemudian hari. Dia berharap ada komunikasi yang baik, sehingga bisa diselesaikan secara bijaksana dan saling menghargai. ”Inilah komunikasi agar terjadi hal seperti itu,” pungkasnya. (daq/ign)