SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Minggu, 15 Januari 2017 00:17
Ternyata, Durian Ini yang Banjiri Palangka Raya
MASIH RAMAI: Penjual durian di Palangka Raya masih terlihat ramai. Umumnya drian yang dijual berasal dari Tanjung Kalsel. (FOTO: YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Penjual durian di Kota Palangka Raya masih terlihat ramai. Seperti terlihat di seputaran Jalan Diponegoro, para penjual durian menjual durian di atas mobil atau menggelar lapak langsung. Umumnya, durian dipasok dari luar Kota Palangka Raya, seperti Kalimantan Selatan.

Husairi, pedagang durian mengatakan, ia menjual durian asal Tanjung Kalsel. Dari segi ukuran dan rasa, hampir tidak ada perbedaan dengan durian dari daerah lain. Hanya saja, durian Tanjung lebih tahan lama dibanding durian lainnya.

”Kalau durian lain, seperti yang dari Katingan, tidak tahan lama. Palingan dua sampai tiga hari sudah pecah lalu mulai busuk. Nah, durian Tanjung ini bisa sampai lima bahkan seminggu masih tahan,” katanya, Sabtu (14/1).

Memang segi dari harga, lanjutnya, tidak jauh berbeda. Durian Tanjung ukuran paling kecil dijual Rp 35 ribu, sedangkan Katingan Rp 30 ribu. Begitu juga untuk ukuran sedang dan besar. Harga durian Tanjung sedikit lebih mahal. Para pedagang memilih menjual durian yang lebih tahan lama.

”Pernah saya jual durian Katingan. Tidak tahan lama, kemudian busuk, akhirnya keuntungan cuma sedikit. Bahkan, pernah sekali hanya balik modal,” ujarnya.

Tak jauh berbeda dengan Amir. Warga Palangaka Raya ini lebih memilih mengambil durian dari Tanjung ketimbang daerah lain. Sekalipun jarak yang ditempuh cukup jauh, keuntungan yang diperoleh mampu menutupi ongkos.

”Bagus durian Tanjung. Ini kan kita bawanya jauh, kalau seharian kena panas matahari. Durian Katingan kayanya cepat retak. Biasanya kalau sudah gitu, saya langsung banting harga biar cepat laku,” katanya.

Namun menurut pengakuan Amir, durian dari Tanjung juga punya kelemahan. Karena banyak yang memilih menjual durian ini, kadang berpengaruh pada ketersedian. ”Biasanya kalau sudah kosong, berarti banyak yang beli. Dua, tiga hari lalu saya tidak jualan gara-gara duriannya habis,” tandasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Jumat, 03 Januari 2025 16:41

Kejar Realisasi Program Pembangunan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid…

Jumat, 03 Januari 2025 16:39

Sambut Tantangan 2025 dengan Apel Gabungan

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar Apel Besar…

Jumat, 03 Januari 2025 16:26

Wagub Ingatkan ASN Kerja Profesional dan Disiplin

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo…

Jumat, 03 Januari 2025 16:26

Tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Masyarakat

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Kamis, 02 Januari 2025 14:18

Jaga Stabilitas Harga dan Stok Pangan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Tim Pengendali…

Kamis, 02 Januari 2025 14:17

Wujudkan Pembangunan di 2025 dengan Bersinergi

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Nenie…

Kamis, 02 Januari 2025 14:05

Ajak Semua Pihak Kawal Pembangunan Daerah

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, memastikan…

Kamis, 02 Januari 2025 14:04

Harapkan Pembangunan Berjalan Baik dan Optimal di 2025

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton…

Kamis, 19 Desember 2024 13:08

Gencarkan Operasi Pasar Menjelang Nataru

PALANGKA RAYA- Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Khemal…

Kamis, 19 Desember 2024 13:08

Posko Arus Mudik Nataru Perlu Dipersiapkan

PALANGKA RAYA-Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers