KUALA KURUN – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) merencanakan di tahun ini akan menghentikan sementara program cetak sawah baru. Meski dihentikan sementara, para petani yang ada diminta untuk mengoptimalkan lahan sawah yang sudah tercetak di tahun 2016 lalu.
”Di tahun 2017 ini, kita tidak ada melakukan cetak sawah baru. Akan tetapi, akan lebih mengoptimalkan lahan yang sudah tercetak tahun lalu,” ucap Kepala Dispertapa Kabupaten Gumas, Kardinal diruang kerjanya, Senin (16/1) pagi.
Walaupun tidak melakukan cetak sawah baru pada tahun ini, kata dia, pihaknya secara khusus akan mengoptimalkan penanganan dan pengelolaan lahan sawah yang sudah tercetak di empat wilayah, yakni Desa Hurung Bunut dan Wilayah Bendungan Sakata Juri, Kecamatan Kurun, Sakata Tewah, Kecamatan Tewah, serta Gohong Rawai, Kecamatan Rungan.
Menurut dia, pengelolaan lahan sawah akan dioptimalkan di empat wilayah tersebut, mengingat keempat lokasi itu telah memiliki sarana seperti bendungan dan lainnya, sehingga bisa dipastikan pemanfaatan sawah di keempat wilayah tersebut dapat berjalan secara baik dan optimal.
Dia menambahkan, tahun ini, Pemkab Gumas juga akan mulai menjalankan berbagai kebijakan Bupati Gumas di bidang pertanian dan perkebunan, khususnya untuk budidaya jahe merah dan kopi.
”Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk menjalankan program-program yang telah disusun oleh Pemkab Gumas, karena tujuannya adalah demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” saran Kardinal. (arm/fin)