PALANGKA RAYA - Kunjungan kerja (kunker) Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio bersama beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke pemerintah daerah Kabupaten Purbolinggo, Jawa Tengah berdampak positif.
Dalam kunjungan tiga hari itu Pemkot akan menerapkan pengelolaan kota dan pembenahan fasilitas publik hingga benar-benar bermanfaat dan digunakan oleh masyaratkat. Sekaligus memberikan wawasan dalam memanfaatkan kawasan maupun menggali lebih banyak potensi-potensi pendapatan daerah di Palangka Raya.
Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio kepada Radar Palangka, Senin (23/1) mengatakan hasil kunjungan tersebut, pemerintah kota bisa menerapkan ruang publik tidak dibebankan kepada satu SKPD melainkan seluruh SKPD ikut serta bertanggungjawab. Baik pengelolaan, pemeliharaan maupun pembangunan.
Mofit mengungkapkan dengan pengelolaan tersebut, ruang publik, tata kota maupun hal lain bisa langsung dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat. ”Jujur di Kota Probolinggo itu tidak membebankan pengelolaan dan pemeliharaan kepada satu SKPD, tapi semua sehingga betul dimanfaatkan,” ucapnya usai menghadiri rapat paripurna bersama anggota DPDR Kota Palangka Raya.
Mofit mengungkapkan kenapa belajar ke Kabupaten Probolinggo. Dia menyampaikan diluar dugaan kabupaten itu sudah 11 kali dapat Adipura dan punya hampir 200 taman, dengan sistem pengelolaan luar biasa.
Kemudian, memiliki prestasi Wahana Tata Nugraha. Walaupun dibandingkan luas hanya 52 kilometer persegi, sedangkan Kota Palangka Raya 2867,4 kilometer persegi, namun bukan alibi ini untuk tidak menata kota.
“Yang kita ingin liat itu bagaimana mengelola dan memanajemen hal itu dengan baik. Kita harus belajar banyak dengan kota-kota seperti ini. Dan SKPD memiliki keinginan untuk mempelajari hal itu dan beberapa hal bisa didapatkan dan diiplementasikan di Kota Palangka Raya,” tegas Mofit.
Dia menambahkan hal itu sebagai wujud nyata dalam memajukan dan meningkatkan perkembangan Kota Palangka Raya. Yakni dengan mempelajari mengenai perencanaan kota dalam segala hal. Baik dari segi pertanian, tata kota, pariwisata, pengelolaan kota hingga perdagangan dan sistem fasilitas umum.
”Bisa diterapkan di Palangka Raya hingga pengembangan kota ini semakin maju. Ini untuk semua dan memang harus dilakukan agar peningkatan kota ini semakin ada dan berkembang. Makanya dalam waktu dekat akan dikumpulkan SKPD terkait untuk hal ini,” pungkas Mofit. (daq/vin)