KUALA KURUN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) meninjau sejumlah jembatan yang menghubungkan Kota Kuala Kurun dan Sepang Simin. Peninjauan ini dilakukan, karena ada jembatan yang putus akibat diterjang derasnya arus sungai.
Anggota Komisi III DPRD Gumas Untung J Bangas mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan di lapangan, terputusnya jembatan itu karena konstruksi jembatan yang terbuat dari kayu dan intensitas hujan yang sangat tinggi. Air sungai yang meluap menghancurkan jembatan tersebut.
”Setelah turun ke lapangan bersama SKPD terkait, kita sepakati akan membuat jembatan darurat, yang dilakukan secara gotong-royong, dibantu masyarakat,” kata Untung, Selasa (24/1).
Dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini, yang dapat menimbulkan bencana. Selain itu, masyarakat juga harus berpikir dengan bijak dalam memanfaatkan alam dengan arif dan bijaksana. Jika tidak demikian, akan menjadi masalah baru untuk kehidupan di sekitarnya.
”Contoh seperti yang terjadi saat ini, Jembatan Sei Rawi yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Tumbang Miwan dan Tewang Pajangan terputus. Ini karena masyarakat tidak memanfaatkan alam dengan arif dan bijak,” ujar politikus Partai Demokrat ini.
Dengan kerusakan jembatan tersebut, kata dia, otomatis akan mengganggu mobilitas dan menyulitkan masyarakat bepergian, baik menuju Kota Kuala Kurun maupun sebaliknya. Hal itu harus menjadi pelajaran, agar dalam merencanakan pembangunan infrastruktur, harus melalui analisis yang terencana, sehingga tidak berdampak buruk bagi masyarakat.
”Kita minta kepada instansi terkait agar jembatan yang terputus ini segera diperbaiki, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu, terutama bagi anak didik yang setiap hari melintasi jembatan tersebut ketika berangkat dan pulang sekolah,” tandasnya. (arm/ign)