PANGKALAN BANTENG-Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kobar melakukan pemetaan potensi pengembangan tanaman pangan yang lebih luas lagi di Kabupaten Kobar. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru itu mendatangi sentra pertanian padi di Desa Berambai Makmur, Pangkalan Banteng.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kobar Kamaludin mengatakan, dengan adanya tugas spesialis yang mengurus tanaman pangan maka menjadi suatu kewajiban bahwa program pengembangan tanaman pangan di Kobar harus lebih ditingkatkan lagi.
”Di Pangkalan Banteng ini sangat berpotensi, sementara lokasi pertanian padi baru di Berambai Makmur dan Marga Mulya. Keduanya cukup menjanjikan, dan sangat layak untuk terus dikembangkan,” imbuhnya.
Selain pengembangan tanaman pangan, menurut Kamaludin penanganan hama penganggu juga harus menjadi titik penting yang tidak boleh dikesampingkan.
”Tadi saat bertemu petani mereka juga menyampaikan tentang sejumlah hama penganggu tanaman padi yang sulit ditangani dan mengancam panen mereka. Misalnya wereng, potong leher dan juga kresek,”terangnya.
Sementara itu, perihal penelitian benih tanaman padi yang dilakukan oleh para petani di Berambai Makmur, pihaknya sangat mengapresiasi. Bahkan dukungan untuk mereka akan disiapkan. Tidak hanya itu, keluhan petani agar ada peningkatan pendampingan dari penyuluh pertanian juga menjadi perhatian serius.
”Petani juga minta agar pendamping lebih aktif lagi kelapangan, nanti kita akan evaluasi kerja para pendamping pertanian yang bertugas selama ini” tambah Kamaludin.
Diungkapkannya pula, dalam pertamuan dengan para petani itu diperoleh informasi terkait terjadinya ketidaksesuaian dalam pemberian bantuan benih padi. Terkadang benih yang dibagi belum sesuai dengan kondisi tanah, terkait hal itu maka pihaknya akan semakin membuka komunikasi dengan petani terkait jenis benih padi apa yang cocok dengan kondisi tanah di lahan persawahan mereka.
”Kita akan buka komunikasi yang lebih baik lagi, mereka kita persilahkan memberikan semacam masukan kepada kami tentang benih padi unggulan yang layak ditanam dan dikembangkan,”pungkas Kamaludin.(sla/gus)