SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 03 Februari 2017 11:32
Pembangunan SP3T Bantu Petani
PERTEMUAN: Dandim 1016 PLK Letkol CZl Alvius Navirinda Krisdinanto didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Pabung Kodim 1016 PLK Mayor Sagio, saat melakukan pertemuan dengan PPL, kelompok tani, dan babinsa, Kamis (2/2).(ARHAM SAID/RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Pembangunan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) di Kabupaten Gunung Mas akan sangat membantu para petani. Saat itu SP3T masih dalam tahap penjajakan, karena ada mekanisasi dan dituntut biaya yang besar. Harus dilakukan pengecekan ke sawah, minimal ada 400 hektare yang siap produksi padi.

”Pembangunan SP3T sangat menguntungkan petani. Contohnya, dalam pengeringan padi, normalnya membutuhkan waktu selama dua hari. Namun, dengan adanya mekanisasi, hanya memerlukan waktu selama delapan jam saja dalam proses pengeringan padi,” kata Dandim 1016 PLK Letkol CZl Alvius Navirinda Krisdinanto, Kamis (2/2).

Hal itu disampaikan Alvius dalam pertemuan petugas penyuluh lapangan (PPL), kelompok tani, dan Babinsa. Pertemuan itu membahas, rencana di wilayah masing-masing.

Terkait teknis, kata Alvius, Gumas sudah melakukannya dengan mengoptimalkan cetak sawah agar bisa tertanam, melakukan luas tambah tanam, dan meningkatkan serapan gabah kering giling (GKG).

”Ke depan, apabila produksi padi di Gumas sudah mencapai 400 hektare, akan kita usulkan ke Pemerintah Pusat terkait pembangunan SP3T tersebut,” ujarnya.

Menurut dia, Gumas memiliki potensi besar dalam pertanian dengan lahan yang luas. Hanya saja, kendalanya ada pada masyarakatnya sendiri, yakni tidak tertarik mengolah lahan.

”Kendala yang ada tersebut bisa kita atasi dengan mekanisasi. Contoh, menggunakan handtracktor yang sama dengan jumlah 30 orang dalam menggarap sebuah sawah. Mekanisasi itu sebetulnya cara yang paling baik,” ujarnya.

Selain kendala tersebut, juga ada permasalahan irigasi, terutama saluran maupun pembuangannya. Hal itu memerlukan komunikasi dan koordinasi, karena irigasi primer ada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU), sedangkan tersier dan sekunder di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

”Penyelesaiannya itu sebenarnya bisa dilakukan dengan berkoordinasi dan komunikasi yang intens, sehingga bisa saling membantu,” ujarnya. (arm/ign)


BACA JUGA

Selasa, 07 Januari 2025 12:46

Pemprov Dukung Program Kampung Wisata di Puntun

PALANGKA RAYA- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyatakan pemerintan…

Selasa, 07 Januari 2025 12:45

Perlu Sinergi Lintas Sektor untuk Perangi Narkoba dan Judol

PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Senin, 06 Januari 2025 17:53

Inginkan Nyaru Menteng Jadi Objek Wisata Nasional

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, memastikan…

Senin, 06 Januari 2025 17:48

Peningkatan Infrastruktur Dorong Kesejahteraan Masyarakat

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Jumat, 03 Januari 2025 16:41

Kejar Realisasi Program Pembangunan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid…

Jumat, 03 Januari 2025 16:39

Sambut Tantangan 2025 dengan Apel Gabungan

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar Apel Besar…

Jumat, 03 Januari 2025 16:26

Wagub Ingatkan ASN Kerja Profesional dan Disiplin

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo…

Jumat, 03 Januari 2025 16:26

Tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Masyarakat

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Kamis, 02 Januari 2025 14:18

Jaga Stabilitas Harga dan Stok Pangan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Tim Pengendali…

Kamis, 02 Januari 2025 14:17

Wujudkan Pembangunan di 2025 dengan Bersinergi

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Nenie…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers