KUALA KURUN – Bandar Udara Sangkalemu Kuala Kurun dipastikan akan melayani rute penerbangan perintis Kuala Kurun – Banjarmasin tahun ini. Kepastian rute tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Rute dan Penyelenggaraan Angkutan Udara Perintis Untuk Penumpang dan Penyelenggaraan Lokasi Subsidi Angkutan BBM.
Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Kelas III Kuala Kurun Asri Ali mengatakan, tahun ini Bandara Sangkalemu akan melayani rute Kuala Kurun-Banjarmasin dengan jumlah penerbangan satu kali dalam satu minggu. ”Kita perkirakan pada Maret, bandara kita ini akan melayani penerbangan perintis tersebut,” ujar Asri, Jumat (3/2).
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu lelang mengenai maskapai yang akan melayani rute Kuala Kurun – Banjarmasin. Lelang tersebut dilakukan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Setelah ditentukan maskapai penerbangannya, maskapai itulah yang akan membuat jadwal penerbangan.
”Harinya kapan, mereka (maskapai, Red) yang menentukan dan atur. Nanti kita akan dilakukan penerbangan satu kali dalam satu minggu. Jika animo masyarakat bagus, kita usulkan penambahan menjadi dua atau tiga kali penerbangan dalam seminggu,” ujarnya.
Menggunakan penerbangan perintis, lanjutnya, Kuala Kurun – Banjarmasin bisa ditempuh dengan waktu 1 jam 10 menit. Hal itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga ke depan frekuensi penerbangan bisa ditambah.
”Kita memilih rute Kuala Kurun – Banjarmasin ketimbang Palangka Raya, karena jalan darat Kuala Kurun – Palangka Raya sangat dekat, yang ditempuh sekitar tiga jam. Kita pun mencoba membuka rute baru, karena saya lihat kalau mau ke Banjarmasin, ditempuh dengan waktu 8-10 jam,” tuturnya.
Pelayanan rute penerbangan perintis itu juga sudah disampaikan langsung ke Bupati Gumas Arton S Dohong. Bupati menyambut baik. ”Bupati sangat menyambut baik dengan rute baru tersebut. Ke depan, kita minta masyarakat agar memanfaatkan bandara ini jika ingin bepergian ke Banjarmasin, sehingga frekuensi penerbangan bisa bertambah,” pungkasnya. (arm/ign)