PALANGKA RAYA – Kota Palangka Raya siap mencegah sedini mungkin sekaligus mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau tahun 2017 ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui instansi terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara berjenjang telah melakukan berbagai persiapan dan berkoordinasi dengan berbagai instansi.
Hal itu merupakan instruksi langsung Wali Kota Palangka Raya H M Riban Satia kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SKPD terkait, yakni dalam upaya Pemkot melakukan persiapan dini, mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2017 di seluruh wilayah Kota Palangka Raya.
"Saya langsung instruksikan antisipasi dan pencegahan. Bahkan saat ini pemerintah kota sudah menggelar rapat rapat-rapat lintas sektoral, baik di kepolisian ataupun TNI. Saya juga perintahkan BPBD dan Penyelamatan memetakan secara akurat dan menyeluruh wilayah yang rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan saat kemarau," ungkapnya akhir pekan lalu.
Dia menegaskan agar petugas dan peralatan pendukung dipersiapkan. Selain itu melakukan pengawasan intensif pada kawasan hutan dan lahan yang sangat rawan terbakar setiap musim kemarau. Sekaligus mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dalam melakukan pencegahan, pengawasan kebakaran lahan dan hutan.
Riban menerangkan pencegahan dini karhutla harus dimaksimalkan sehingga masalah kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan berbagai aktivitas, seperti transportasi udara dapat dihindari.Ia pun mengaharapkan masyarakat di kota ini diingatkan untuk mematuhi imbauan dan larangan melakukan hal tersebut.
“Jadi saya minta dengan dukungan dari masyarakat, sehingga tahun ini bisa terbebas dari bencana kabut asap dampak karhutl. Yang seperti pada musim kemarau 2015 dulu,” pungkasnya.
Pjs kepala BPBD Kota Palangka Raya Suprianto, Minggu (12/2) mengatakan siap melakukan instruksi dari wali kota dan sudah menggelar rapat lintas intansi terkait Karlahutla. Termasuk sudah membentuk satgas baik dari unsur kepolisian, TNI, Sat Pol PP maupun SKPD lain.
”Siap, dan kami berharap dukungan warga untuk tidak membakar lahan dan hutan. Yakni agar peristiwa tahun kemarin tidak terulang kembali. Jadi ayo sama-sama kita cegah dan antisipasi,” pungkasnya. (daq/vin)