KASONGAN - Statment Ketua DPRD Katingan, Ignatius Mantir Ledie Nussa yang mempertanyakan moral peserta aksi 16/2 tolak pemakzulan mendapat kecaman dari ribuan massa pro Ahmad Yantenglie.

"Pernyataan Ketua DPRD Katingan, Ignatius Mantir Ledie Nussa sudah melukai hati seluruh masyarakat Katingan," tegas Edy Ruswandi selaku penanggungjawab aksi damai tolak pemakzulan bupati Katingan, Kamis (16/2).

Dirinya bahkan mempertanyakan kapasitas Ignatius Mantir Ledie Nussa hingga memberikan pernyataan yang bersifat tendensius tersebut.

"Atas dasar apa anda (Ketua DPRD) menjustice masyarakat Katingan yang menyampaikan bahwa moral peserta aksi rusak," tegasnya.

Seharusnya, ujar Edy, selaku politisi besar sekaligus menjabat Ketua DPRD Katingan, pernyataan seperti itu tidaklah baik untuk disampaikan.

"Sangat tidak elok dan bijaksana apabila memberikan statement seperti itu. Apalagi beliau dipilih oleh rakyat," centilnya.

Sebelumnya, menanggapi rencana aksi damai penolakan masyarakat terhadap upaya pemakzulan bupati Katingan. Ketua DPRD Katingan, Ignatius Mantir Ledie Nussa menganggap hal itu wajar dan mempersilahkan masyarakat menyampaikan aspirasinya.

"Tidak bisa kita halangi. Bentuknya apa dan masyarakat yang mana, yang masih setuju dengan perbuatan ini (bupati). Nanti akan jelas kelihatan," ucapnya.

Jika aksi tolak pemakzulan tersebut benar-benar digelar, politisi asal PDI Perjuangan ini mempertanyakan moral peserta pada aksi damai 16/2 teesebut.

"Berarti betapa rusaknya moral kita, apabila masih ada masyarakat yang ingin membela-bela yang salah. Karena kita berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang ada," pungkas Mantir. (agg)