PALANGKA RAYA – Polres Palangka Raya mengidentifikasi sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ada empat titik yang dinilai berpotensi terjadi karhutla, yakni kawasan lingkar luar Jalan Mahir Mahar, Jalan Tjilik Riwut km 20, hingga daerah Takaras, dan sebagian wilayah Kecamatan Sebangau.
“Kawasan itu paling rawan. Tapi, tenang personel sudah action turun ke lapangan. Bahkan, saya sendiri setiap ada informasi titik api kita langsung datangi TKP. Sambil beriring melakukan giat pencegahan," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli, Kamis (16/2).
Pamen Polri ini menuturkan, sejak dibentuk Senin (6/2) lalu, Satuan Tugas (Satgas) sudah melakukan penanganan 13 titik karhutla. Namun, belum ada tersangka yang ditetapkan.
”Ada 13 kejadian kebakaran lahan. Tapi, belum tahu apakah dibakar atau tidak, makanya kami masih mendalami motif kejadian itu. Kami juga belum melakukan penetapan tersangka. Sengaja atau tidaknya lahan itu terbakar, semuanya masih proses lidik,” tuturnya.
Lili mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan tim terpadu, berupa sosilisasi dan pencegahan. Termasuk memberikan pengertian ancaman pidana bagi pembakar lahan. Dia berharap masyarakat Kota Palangka Raya tak membakar hutan maupun lahan.
”Saya tegaskan, jika terbukti sengaja melakukan pembakaran hutan atau lahan, kami tidak segan-segan menindak tegas," katanya. (daq/ign)