PALANGKA RAYA – Pekan depan tepatnya Senin, 27 Februari nanti, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran akan mengundang bupati dan wali kota untuk membahas kesiapan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pernyataan ini ditegaskan Pj Sekda Kalteng Syahrin Daulay saat diwawancarai usai menghadiri rapat koordinasi penanganan Karhutla bersama Polda Kalteng, Kamis (23/2).
“Nanti dibicarakan terkait kesiapan baik dari sisi anggaran, SDM hingga saran dan prasarananya,” katanya.
Menghadiri undangan tersebut, ujar Syahrin, tidak boleh diwakili. Artinya bupati dan wali kota secara langsung yang diminta datang pada pertemuan yang dinilai sangat penting tersebut.
“Kenapa? Karena kegiatan itu sangat penting. Karena yang di ingatkan gubernur, kepala daerah mendengar secara langsung apa yang nanti disampaikan terkait upaya pencegahan karhutla,” jelasnya.
Tak hanya bupati dan wali kota, nantinya pihak konsorsium juga akan diundang khususunya mengenai pelaksanaan pengerjaan sumur bor. Sebab, berdasarkan data yang ada, dari dua ribu sumur bor yang direncanakan sebelumnya, hanya 200 yang sudah terbangun. Padahal dua ribu sumur bor ini semestinya selesai April 2016 lalu.
“Ya, nanti pada pertemuan inikan konsorsium turut diundang. Makanya 27 Februari nanti kita akan tagih penyelesaian sumur bor yang melibatkan konsorium. Sama dengan bupati dan waki kota, konsorsium juga tidak boleh diwakilkan,” tegasnya.
Sementara itu, Karo Ops Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Sukardi mengatakan, untuk kesiapan personel hingga kebutuhan peralantan sendiri hingga sejauh ini sudah disiapkan.
“Tadi kita sudah berkoordinasi dengan Kasat Brimob, Direktur Sabhara dan Direktur lain yang punya banyak pasukan Polda Kalteng. Bahkan kalau perlu water cannon akan kita gunakan,” bebernya. (sho/fm)