KUALA KURUN – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar pertemuan teknis penyuluh pertanian dan perkebunan tingkat Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Pertemuan dilaksanakan selama dua hari, mulai 2-3 Maret 2017 mendatang.
Bupati Gumas Arton S Dohong dalam sambutannya yang dibacakan Kepala DPKP Kabupaten Gumas Kardinal mengatakan, pertemuan ini dalam rangka merumuskan, menyusun, dan menyinkronisasikan rencana kerja (renja) program kegiatan DPKP tahun 2017 dan evaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2016.
"Kita ingin mengetahui kegiatan para penyuluh dalam pembinaan dan capaian target, sehingga diharapkan pembangunan pertanian, peternakan, dan perkebunan di Gumas maju dan berkembang,” katanya di aula Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Kurun Seberang, Kecamatan Kurun, Kamis (2/3).
Menurutnya, khusus tanaman pangan, Gumas memiliki potensi dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, dengan memiliki empat daerah irigasi, yakni Sekata Juri Kurun, Sekata Tewah, Sekata Gohong Rawai, dan Sekata Hurung Bunut. Luasannya mencapai kurang lebih 2.210 hektare.
”Dengan potensi yang ada, harus dikelola secara berkesinambungan dan pengelolannya perlu sinkronisasi dan koordinasi lintas sektor antara DPKP dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” tuturnya.
Selain itu, kata dia, petugas penyuluh lapangan (PPL) harus mampu mengubah pola pikir petani untuk menjadi lebih maju, sehingga tercipta pertanian yang berbasis ke agribisnis untuk meningkatkan taraf hidup petani.
"Peran PPL harus mampu menjadi motivator dalam berusaha tani. Ini dilakukan rangka meningkatkan luas tanam dan produksi padi menuju Gunung Mas yang berdaulat dan mandiri pangan, yang berakhir pada kesejahteraan petani,” tandasnya. (arm/ign)