SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 04 Maret 2017 10:42
GAWAT!!! Bencana Mulai Mengancam, Debit Air Semakin Bertambah
TERPUTUS: Anak-anak di Kelurahan Kohil mandi di tengah jalan Beji Baru yang juga terendam banjir, hingga menyerupai sungai, Jumat (3/2) sore.(Gusti Hamdan/Radar Pangkalan Bun)

KOTAWARINGIN LAMA – Sungai Lamandau yang melintasi wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus mengalami kenaikan debit permukaan air. Masyarakat Kolam diimbau untuk waspada terhadap datangnya banjir yang akan merendam rumah penduduk. 

Debit air Sungai Lamandau dan sejumlah anak sungai di wilayah Kolam meningkat. Dari pantauan Radar Pangkalan Bun, di dalam ibu kota Kecamatan Kolam seluruh pemukiman yang ada di dataran rendah baik di Kelurahan Kotawaringin Hulu (Kohul) dan Kelurahan Kotawaringin Hilir (Kohil) sudah tergenang air. Bahkan di Kelurahan Kohul sudah ada satu rumah warga yang terendam air. 

Sekretaris Kecamatan Kolam Nahwani membenarkan kenaikan air terus bertambah, namun sampai kemarin (3/2) belum ada laporan dari lurah atau kepala desa, mengenai adanya rumah warga yang kebanjiran. 

”Ada pun satu rumah warga Kotawaringin Hulu yang banjir, tidak bisa dijadikan patokan, karena rumah tersebut tongkatnya terlalu rendah,” terang Nahwani. Ditambahkannya untuk mendirikan rumah diwilayah jalan Pangeran Surya Kelurahan Kohul  harus tinggi dari permukaan tanah minimal satu setengah meter hingga dua meter . 

Di samping satu rumah di Kohul, ada dua rumah di wilayah Kohil yang kontruksi bangunannya rendah sehingga rumah lain belum kebanjiran, tetapi dua rumah ini sudah terendam air. Menyikapi situasi ini Nahwani memita semua pihak waspada terutama warga yang berdomisili di wilayah langganan banjir. 

”Dan untuk pihak terkait seperti pengurus RT, RW dan pemerintahan di atasnya agar selalu siaga dan segera bertindak untuk mengamankan warganya. Apabila banjir benar-benar terjadi segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD Kobar,” harap Nahwani. 

Terpisah, banjir di jalan Pangkalan Bun-Kolam juga semakin parah. Kendaraan penguna jalan mulai berenang, karena  kedalaman air antara 50 centimeter hingga 100 centimeter. ”Airnya semakin dalam mungkin yang paling dalam sudah mencapai satu meter. Untuk mobil melewati banjir dekat jembatan layang harus dibantu gleder (alat berat) untuk menariknya,” cerita Kani, salah satu warga sekitar. 

Bagi pengendara sepeda motor lanjut Kani, ada jalan alternatif  yakni mengunakan jasa getek. Kemudian lanjutnya, untuk melintasi jalan Pangkalan Bun-Kolam bagi pengguna jalan kendaraan roda dua, agar tidak basah kuyup menerobos banjir atau pun kotor berlumur lumpur siapkan dana tambahan sebesar Rp 70 ribu sekali jalan. Biaya itu untuk ongkos dua kali naik getek guna menghindari banjir di wilayah Kolam dan kubangan lumpur di wilayah Pangkalan Bun.         

Sementara itu, meski kondisi jalan semakin parah dan berbahaya masih terpantau sejumlah mobil melintasi jalan itu. Menurut Usip, salah satu sopir travel asal Kolam bahwa dia sudah tidak berani lagi melintasi jalan itu, karena cukup beresiko. Namun sejumlah sopir  travel lainnya masih ada yang nekad menerobos jalur Pangkalan Bun-Kolam tersebut.

Sementara itu, jauh-jauh  hari Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Keaiapsiagaan BPBD Kotawaringin Barat, Reneli sudah mengingatkan bahwa ada empat kecamatan yang rawan bencana banjir dan tanah longsor di Kobar, yakni  Kecamatan Arut Utara (Aruta), Arut Selatan (Arsel), Kotawaringin Lama (Kolam), dan Kecamatan Pangkalan Banteng.

”Sejauh ini BPBD sudah melakukan berbagai upaya penanganan untuk mengurangi dampak dari bencana jika terjadi banjir, diantaranya, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, patroli bersama tim gabungan, dan penetapan prioritas daerah rawan bencana,”pungkasnya.

Ditambahkan, dari empat kecamatan tersebut, sedikitnya terdapat 23 kelurahan/desa yang menjadi prioritas daerah rawan bencana banjir, sosialisasi juga dilakukan dengan mengarahkan beberapa desa yang menjadi langganan banjir agar dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi untuk mempermudah petugas dari tim gabungan saat akan menyalurkan bantuan dan mengevakuasi masyarakat ketempat yang lebih aman jika diperlukan. (gst/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers