SAMPIT-Sekretaris Komisi I DPRD Kotim Syahbana mendukung sikap Bupati Kotim yang tegas untuk memerangi peredaran minuman keras (miras). Bahkan dia sepakat agar setiap giat penertiban yang dilakukan tim Pemkab dan selalu nihil, bisa mendapatkan evaluasi. Menurutnya, sering nihilnya hasil penertiban, bisa kemungkinan besar ada dugaan permainan di internal tim itu, dan membocorkan informasi rencana penertiban.
“Bupati sudah tegas, dan instruksinya sudah jelas perangi miras. Tetapi itu masih belum mampu diimlementasikan secara nyata, karena persoalannya razia sering bocor,”paparnya, kepada Radar Sampit kemarin.
Dirinya juga menegaskan razia miras itu memang harus dilakukan berkelanjutan. Tidak cukup hanya dilakukan sekali dalam sebulan ,karena memang produksi dan tingkat penjual miras secara bebas itu sudah menyasar ke segala lini di masyarakat.
”Pemerintah tidak bisa kalah dengan miras, karena sejauh ini saya mendengar bahwa masyarakat krisis kepercayaan dengan tim miras Pemkab. Ssaatnya buktikan, bahwa tim yang dibentuk itu masih punya nyali untuk menertibkan usaha miras yang illegal,”imbuh Syahbana.
Politikus Nasdem ini juga berharap agar tim miras tidak merazia kepada miras golongan kelas bawah sepeti arak yang diproduksi secara tradisional saja, tetapi juga miras import yang di jual di toko pinggiran jalan.
”Karena kantor perizinan sudah mengatakan semuanya illegal, jadi tidak ada kendala untuk merazia miras yang ada ini. Jadi jangan takut digugat segala macam ketika menertibkan, dan menegakan aturan,” tandasnya.(ang/gus)