SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 15 Maret 2017 14:15
Kejar Pembangunan Remaja Kalteng Berkualitas
PENJELASAN: Kasubbid Advokasi dan KIE Perwakilan BKKBN Kalteng Djuwiyanto saat menjelaskan grafik angka pernikahan remaja di Kalteng, Selasa (14/3).(SEVENTIN/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya membangun kerjasama dengan semua lini di masyarakat. Baik itu pemerintah kabupaten/kota, instansi terkait, alim ulama, sekolah-sekolah, Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk membangun remaja berkualitas.

Tekad ini makin kuat setelah menelaah angka-angka hasil survei yang terpampang dalam Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), sebagai dasar persiapan melaksanakan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 Mei mendatang. SDKI merupakan evaluasi terhadap kinerja Program KKBPK sehingga hasil SDKI 2017 akan menjadi rapor penyelenggaraan Program KKBPK di Kalteng.

“Berdasarkan data-data yang ada, di Kalteng pernikahan dini di usia remaja, dalam rentang usia 14 tahun hingga 24 tahun masih cukup tinggi.  Padahal berdasarkan hasil survei pendapat remaja tentang pengetahuan upaya pengaturan kelahiran cukup baik. Bahkan rata-rata menyebut, usia ideal menikah untuk wanita 22 tahun dan pria 25 tahun. Ini pekerjaan rumah bagi BKKBN untuk mencari faktor penyebabnya,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Endang Moerniati melalui Kasubbid Advokasi dan KIE Perwakilan BKKBN Kalteng Djuwiyanto kepada media, Selasa (14/3).

Ternyata, imbuhnya, pengetahuan remaja yang baik tentang pentingnya mengatur dan merencanakan masa depan serta berkeluarga, tidak berkorelasi dengan tingginya pernikahan dini di Kalteng.

Ia menyebut, kualitas suatu bangsa atau daerah terutama di Kalteng di masa yang akan datang sangat ditentukan oleh kualitas para remaja atau generasi mudanya saat ini.

Untuk itu, membangun generasi muda atau remaja yang berkualitas tinggi menjadi sangat penting artinya dilakukan mulai sekarang ini. Untuk memperoleh remaja yang berkualitas, saat ini ada tantangan yang menghadang mulai dari persoalan nikah dini, penyalagunaan narkoba hingga seks bebas. Akibat nikah dini salah satunya mengakibatkan jumlah kematian ibu dan anak pun tinggi.

“BKKBN punya Program GenRe (Generasi Berencana), sasarannya remaja usia 14-24 tahun untuk mendewasakan usia perkawinan,” ucapnya.

Salah satunya tambah pria yang karib disapa Djuwi ini, minimal usia 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi laki-laki. Juga memberi pemahaman yang benar akan seksualitas serta bahaya narkotika.

Ditegaskannya, pendekatan BKKBN dengan melibatkan pihak sekolah dan kampus sebagai bagian dari mendekatkan GenRe dengan komunitasnya yaitu remaja sekolah atau mahasiswa yang telah berjalan selama ini, tentu harus mendapatkan dukungan dari semua pihak baik itu dari guru dan kampus dimana remaja dan mahasiswa itu beraktivitas.

“Intinya, untuk membangun remaja berkualitas harus didukung oleh semua pihak,” pungkasnya. (vin)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers