Menyumbang dan bersedekah sepertinya sudah menjadi kebiasaan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Hampir setiap kunjungan kerja, gubernur selalu memberikan bantuan yang diambil dari kantong pribadinya. Bantuan itu diberikan kepada rumah ibadah, sekolah di pedalaman, anak-anak, lansia, dan warga yang kurang mampu.
Dari pantauan Radar Sampit yang berkesempatan ikut dalam setiap kunjungan kerja di beberapa daerah di Kalteng, gubernur selalu mengeluarkan sumbangan, bantuan, dan sedekah. Sasaran utama adalah rumah ibadah, sekolah, anak-anak lansia dan warga kurang mampu.
Sumbangan dan sedekah itu dilakukan secara spontan saat melihat kondisi warga. Gubernur yang suka blusukan ini lebih senang berinteraksi dengan masyarakat, khususnya masyarakat marginal, dan di pasar-pasar.
Ketika berinteraksi dengan warga kurang mampu, anak-anak, dan lansia, sangat sering uang yang yang dibawa kehabisan. Sehingga ajudan harus mengambil lagi ke bank. Iya, uang itu tidak terasa habis karena gubernur membagikan uang itu secara spontan.
Sangat sering, uang puluhan bahkan ratusan juta yang ada di tas gubernur habis untuk sumbangan, bantuan, dan sedekah. Bahkan, ketika di Rumah Sakit Puruk Cahu Murung Raya, karena kehabisan uang rupiah, gubernur memberikan bantuan kepada pasien kelas III dan lansia dalam mata uang Dollar Amerika.
Dollar Amerika itu diberikan karena rupiah yang ada habis untuk bantuan rumah ibadah dan membantu warga. Ajudan juga telah berusaha menukarkan uang Dollar tersebut, tetapi bank di Murung Raya tidak bisa menukarkan dalam jumlah besar.
Satu pasien ada yang mendapat satu hingga tiga lembar Dollar Amerika. Gubernur memberikan bantuan atau sedekah tersebut setelah berinteraksi dengan para pasien.
Gubernur menanyakan pekerjaan, keluarga, dan anak. Setelah mendengar itu baru gubernur secara spontan mengeluarkan uang untuk bersedekah. Seperti yang diterima oleh seorang pasien lansia di RSUD Puruk Cahu Murung Raya. ”Ibu saya hanya bisa bantu ini, mohon diterima semoga bermanfaat. Dan semoga cepat sembuh dan sehat seperti sediakala," kata gubernur kepada pasien tersebut.
Selanjutnya, pasien lain yang dirawat juga mendapat bantuan yang diserahkan oleh ajudan gubernur. Kebiasaan gubernur tersebut telah lama dilakukan, bahkan sebelum menjabat sebagai gubernur Kalteng.
Gubernur sangat memperhatikan pendidikan dan kesehatan di Kalteng. Ketika mendengar keluhan terkait sekolah tidak mendapat bantuan, gubernur spontan memberikan bantuan puluhan hingga ratusan juta. Begitu juga dengan rumah ibadah.
Untuk rumah sakit, Gubernur Kalteng berjanji membangun rumah sakit provinsi di wilayah Barito. Rumah sakit rujukan wilayah barito tersebut akan dibangun di Kabupaten Barito Utara. (arjoni)