SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 23 Oktober 2015 09:47
Pesan Berantai yang Menyesatkan

PANGKALAN BUN – Di samping doa bersama dan juga salat Istisqa sebagai respons serangan asap, ada upaya ‘nyeleneh’ lainnya untuk membuat hujan. Misalnya, menyebarkan pesan berantai melalui Blackberry Messenger (BBM) dan media sosial lain agar masyarakat secara bersama-sama menyediakan baskom berisi campuran air dan garam.

”Sediakan baskom air yang dicampur garam dan letakkan di luar rumah, biarkan menguap terkena sinar panas. Waktu penguapan air yang baik adalah pukul 11.00-13.00. Dengan makin banyak uap air di udara, hal itu semakin mempercepat kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara,” seperti itulah petikan pesan berantai yang beredar Kamis (22/10) pagi. 

”Dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun, semakin banyak warga yang melakukan ini di masing-masing rumah, ratusan ribu rumah maka akan menciptakan jutaan kubik uap air di udara.  Lakukan ini satu rumah cukup satu ember air garam, jam 11 siang serempak.  Mari kita sama2 berusaha utk menghadapi kabut asap yang kian parah ini.”

Menyikapi ajakan pesan berantai tersebut, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun Lukman Soleh mengatakan, pembuat pesan tersebut secara teknis belum mengetahui bagaimana proses pembentukan awan hujan.

”Logika sederhana, laut merupakan sumber air asin terbesar di Bumi. Namun di musim kemarau seperti ini ternyata belum mampu menjadi salah satu faktor utama pembentukan awan hujan,” ujarnya.

”Ada banyak syarat yang harus dipenuhi agar awan berpotensi hujan bisa terbentuk. Selain penguapan yang sangat besar, diperlukan juga pola angin tertentu sehingga uap air bisa terkondensasi di suatu wilayah dan menjadi hujan,” lanjutnya.

Tidak bisa hanya satu komponen, semua harus berkaitan sehingga bisa terjadi hujan. Ia mencontohkan seperti proses teknik modifikasi cuaca (TMC).

”Tidak sesederhana itu, yang TMC beberapa waktu lalu juga sempat tidak berhasil karena kondisi alam yang tidak mendukung,” katanya.(sla/yit)

 

loading...

BACA JUGA

Jumat, 30 Mei 2025 17:22

Pemkab Respon Usulan Masyarakat Terkait Infrastruktur

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) merespons serius…

Jumat, 30 Mei 2025 17:21

Damkar Miliki Unit Baru Kapasitas 4000 Liter

PANGKALAN BUN–Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kesiapan menghadapi tantangan…

Jumat, 30 Mei 2025 17:19

Komisi C Minta Prioritaskan Peningkatan Infrastruktur Desa KBB

PANGKALAN BUN–Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 28 Mei 2025 17:09

Eks Pasar Tembaga Indah jadi Lokasi Kegiatan

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) menetapkan…

Rabu, 28 Mei 2025 17:08

Pemkab Kobar Siap Benahi 443 Titik PJU

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) berkomitmen…

Rabu, 28 Mei 2025 17:06

DPRD Apresiasi atas Raihan Opini WTP

PANGKALAN BUN – Unsur Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Rabu, 28 Mei 2025 16:50

Penjualan Produk UKM Kobar Meningkat di Kalteng Expo

PANGKALAN BUN – Produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) asal…

Rabu, 28 Mei 2025 16:49

Kobar Raih Opini WTP Sebelas Kali Berturut-turut

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) kembali…

Rabu, 28 Mei 2025 16:42

Pemanfaatan Sampah Perlu Disosialisasikan kepada Masyarakat

PANGKALAN BUN– Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Senin, 26 Mei 2025 16:32

Wujudkan Kalimantan sebagai Masa Depan Indonesia

PANGKALAN BUN– Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Suyanto memimpin upacara…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers