KUALA KURUN – Peningkatan mutu dan relevansi ditempatkan sebagai prioritas pertama strategi kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembinaan pendidikan. Sebab, dengan mutu pendidikan yang baik, relevansi tamatan pendidikan akan semakin baik dan berkualitas.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Agung yang diwakili Kabid Pembinaan SD dan SMP Brikson pada sosialisasi penyelenggaraan ujian akhir sekolah (UAS) SD/MI tahun pelajaran 2016/2017.
”Untuk menghasilkan tamatan pendidikan yang baik dan berkualitas, kita memerlukan perencanaan dan komitmen yang kuat dari semua pihak, baik pemerintah daerah, disdikbud, satuan pendidikan, masyarakat, dan orangtua murid,” kata Brikson, Kamis (20/4).
Dia mengatakan, di tahun pelajaran 2016/2017 untuk jenjang SD/MI, proses penyelenggaraan UAS masih seperti tahun pelajaran 2015/2016, yang diserahkan kepada masing-masing provinsi. Seluruh satuan pendidikan harus segera melakukan persiapan yang berkaitan langsung dalam proses pelaksanaannya.
”Kita juga harus saling berbagi informasi dan bekerja sama, saling berkoordinasi hingga akhir, sehingga pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kriteria dan harapan kita bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Cendrawan mengatakan, sosialisasi UAS SD/ MI Tahun Pelajaran 2016/2017 yang dilaksanakan pada 20-21 April ini, diikuti 36 peserta, terdiri Kepala UPTD Kecamatan 12 orang, pengawas TK/SD kecamatan 12 orang, dan kepala sekolah/guru SD 12 orang.
”Kita harapkan melalui sosialisasi ini, semua persiapan naskah soal ujian sekolah bisa tersusun. Saat ini, soal ujian sekolah yang sudah tersusun, yakni soal pendidikan agama, IPS, PKn, seni budaya dan keterampilan, muatan lokal dan penjaskes,” jelasnya. (arm/ign)