PALANGKA RAYA – Empat pelaku spesialis pembobol brankas berhasil dibekuk bersama barang bukti. Mereka ditangkap tim gabungan Sat Res Polres Palangka Raya dan Resintelmob Sat Brimob Kalteng dan Resmob Polda Kalteng. Dari tangan mereka diamankan delapan unit telepon seluler (Ponsel) dan uang tunai puluhan juta sisa pembobolan brankas.
Para pelaku ini diringkus di Hotel Fony di Jalan KS Tubun, dan saat berbelanja di Hypermart di Palangka Raya, Minggu (30/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Yakni sehari usai beraksi membobol brankas Puskesmas di Kabupaten Lamandau. Diduga para pelaku merupakan jaringan spesialis pembobol brankas lintas provinsi.
Identitas empat pelaku, M Sayhril Tuarta alias Syahril (41) warga Bekasi, M Ino (32) warga Balikpapan, Ibrahiem Husain (49) warga Banjarmasin dan Ali Depinuhun (48) warga Jawa Barat. Kini para pelaku masih dimintai keterangan di Mapolda Kalteng. Untuk diinterogasi dan dikembangkan TKP lain dimana mereka beraksi.
Informasi di lapangan menerangkan kawanan ini bersembunyi di Palangka Raya setelah beraksi di Pangkalan Bun dan Lamandau. Mereka membobol brankas dan berhasil membawa ratusan juta rupiah. Yakni dengan TKP Brankas Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Lamandau, serta disalah satu rumah warga di Pangkalan Bun.
Dari hasil penyelidikan pelaku Syahril dan Ino sudah membeli baju dari hasil pembobolan. Kini kasus itu masih dikembangkan dan masih dalam pemeriksaan untuk diinterogasiTKP lain.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono membenarkan keberhasilan anggota meringkus empat kawanan pembobol brankas tersebut. Namun belum bisa menjelaskan secara rinci karena masih dilakukan pengembangan.
“Iya ada empat ditangkap, kami bersama Sat Res Polres Palangka Raya dan Resintelmob Sat Brimob Kalteng dan Resmob Polda Kalteng, sementara ini dikembangkan terlebih dahulu,” ucapnya.
Ismanto mengungkapkan pelaku sudah beraksi di dua kabupaten, yakni Lamandau dan Pangkalan Bun. Mereka juga berhasil menggondool uang tunai ratusan juta.
“Kalau di Lamandau itu baru saja, nah setelah beraksi mereka ke Palangka Raya. Kami dapat informasi maka dilakukan penyelidikan dan berhasil meringkus para pelaku,” pungkasnya. (daq/vin)