PANGKALAN BUN - Hujan deras disertai angin kencang dan petir di Pangkalan Bun Kamis siang membuat aliran listrik padam. Kondisi ini membuat ratusan pelajar yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) panik. Untuk menyelesaikan soal, mereka terpaksa menunggu listrik menyala.
Kepala SMPN 2 Arut Selatan (Arsel) Mastur menyampaikan, sebanyak 279 peserta mengikuti UNBK. Peserta ujian dari SMPN 2 Arsel ini menumpang di SMKN 1 Pangkalan Bun. Saat sesi ketiga pukul 14.00 WIB telah dilangsungkan UNBK mata pelajaran Bahasa Inggris.
"Pas turun hujan, sekitar 25 menit langsung padam dan terpaksa mengulang dari awal," ujar Mastur, Kamis (4/5).
Mastur meneruskan, SMKN 1 Pangkalan Bun memang menyediakan dua unit genset apabila terjadi mati listrik sewaktu-waktu. Meski genset dihidupkan, para peserta tetap harus mengulang dari awal.
Hal senada juga dikatakan Ketua Panitia UNBK MTSN Pangkalan Bun (Korindo) Bono Satrio. Sekitar pukul 14.00 WIB peserta sesi 3 sudah mulai menjawab UNBK, namun pukul 14.30 WIB listrik padam. Pihaknya yang tidak memiliki genset ini terpaksa untuk menunggu untuk listrik hidup kembali.
"Jadi mengulang dari awal lagi, kita harus menunggu listrik hidup sekitar pukul 15.00 WIB," kata Bono.
Total dari keseluruhan yang mengikuti tiga sesi di MTSN Pangkalan Bun ada 211 peserta. UNBK akan dilanjutkan kembali Senin (8/5) mata pelajaran IPA.
"Anak-anak panik takut dan lain sebagainya, tapi kita sudah berikan pengertian tidak akan terjadi apa-apa, kita sempat hubungi PLN memang ada gangguan, karena faktor cuaca," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kobar Aida Lailawati mengatakan, sekitar 900 siswa dari empat sekolah yakni SMPN 1 Arsel, SMPN 2 Arsel, SMPN 7 Arsel dan MTSN Pangkalan Bun menjadi peserta UNBK. Semuanya mengalami pemadaman listrik.
"Kondisi cuaca tidak bisa diprediksi dan PLN sudah cukup bagus membackup dengan 3 jalur, tapi kondisi cuaca sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan tanggal 8 nanti kondisi cuaca bagus, koneksi Telkom juga bagus," tukasnya. (jok/yit)