KUALA KURUN – Kerusakan Jalan negara poros tengah yang menghubungkan Kecamatan Rungan menuju Manuhing, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kian parah. Intensitas hujan tinggi dan sering dilewati oleh kendaraan truk Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang bermuatan berat, semakin memperparah kerusakan jalan tersebut. Kini jalan menjadi berlumpur dan berlubang.
”Di jalan negara poros tengah ini, ada tiga titik yang kerusakannya sangat parah, yakni di Desa Fajar Harapan/SP5 menuju Desa Bereng Jun sebanyak satu titik dan Desa Bereng Jun arah Desa Taringen, Kecamatan Manuhing ada dua titik,” ucap Kapolsek Manuhing Iptu Nanang saat dihubungi Radar Sampit, Senin (8/5) sore.
Akibat kerusakan ruas jalan negara ini, kata dia, tidak jarang terjadi kemacetan panjang yang diakibatkan adanya kendaraan truk bermuatan berat yang amblas ketika melintas. Parahnya lagi, jalan ini merupakan satu-satunya akses utama penghubung masyarakat di wilayah Rungan menuju Manuhing dan begitu juga sebaliknya.
”Jika terjadi kemacetan panjang, kita akan mengerahkan anggota Polsek Manuhing untuk mengurainya. Selain itu, memberikan pemahaman kepada pengguna jalan agar bersabar dan tidak terpancing emosi karena kemacetan ini,” papar Nanang.
Sejauh ini, lanjut dia, terhadap ruas jalan yang selama beberapa bulan terakhir ini rusak, belum ada upaya perbaikan. Pihaknya juga telah meminta bantuan dari PBS sawit terdekat dengan menurunkan alat beratnya untuk memperbaiki ruas jalan ini, sementara waktu. Selain itu menurut Nanang, juga telah duduk bersama antara camat setempat, Polsek, Danramil, tokoh masyarakat dan PBS setempat untuk mencari solusi berkaitan jalan negara yang rusak tersebut.
”Ini harus segera mendapat perhatian dari instansi terkait, karena berimbas pada perekonomian di wilayah sekitar jalan itu,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gumas Rony Karlos pun merasa sangat prihatin atas kerusakan jalan tersebut, karena berdampak pada arus transportasi barang dan jasa di wilayah tersebut menjadi terganggu.
”Karena merupakan Jalan negara, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas pun tidak bisa untuk memperbaikinya. Sekarang ini, kami (Pemkab Gumas, Red) sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan perbaikan ruas jalan tersebut,” tutur Rony kepada Radar Sampit, Senin (8/5) malam.
Dijelaskannya, jalan poros tengah yang didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ini, memang kerap dilakukan perbaikan dan pemeliharaan. Namun, karena sering dilalui kendaraan berat saat jalan belum padat, kembali mengalami kerusakan.
”PBS yang berada disekitarnya itu yang harus membantu memperbaiki, karena salah satu yang mengakibatkan rusaknya jalan ini, akibat ulah kendaraan mereka yang bermuatan berat,” pungkas Rony.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gumas Punding S Merang menegaskan, perlu penanganan khusus untuk memperbaiki di titik ruas jalan negara yang sering mengalami kerusakan tersebut. Dengan demikian, kualitas jalan bisa semakin baik.
”Di ruas jalan ini kan struktur tanahnya tidak stabil, sehingga harus diberikan penanganan khusus dari pihak terkait,” tandas Politikus Golkar ini. (arm/gus)