PALANGKA RAYA – Diduga karena korsleting listrik dari bagian atap rumah, kebakaran besar di kawasan padat pemukiman penduduk terjadi di Jalan Kalimantan Gang Asmara RT 2 RW XVII, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Selasa (9/5) sekitar pukul 04.30 WIB.
Akibat amukan si jago merah itu 35 rumah ludes terbakar dan puluhan warga kehilangan tempat tinggal. Dengan kisaran kerugian Rp1 miliar. Kini penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun dipastikan tidak banyak harta benda para korban berhasil diselamatkan. Karena kejadian saat warga tidur.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Ratusan personil dan puluhan armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Sekitar tiga jam baru api bisa dipadamkan secara keseluruhan. Kuat dugaan, api berasal dari atap rumah Rusdi. Kala kejadian korban sedang berjualan ikan di pasar besar Palangka Raya.
Kapolresta Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan beberapa saksi telah dimintai keterangan dalam musibah tersebut. Memang belum diketahui pasti penyebab timbul api, tetapi berdasarkan pengakuan para saksi. Api diduga berasal dari atap rumah Rusdi.
“Kita belum tahu penyebab sebenarnya, tetapi api memang dari atap,” ucapnya.
Pamen Polri ini menerangkan terdapat 43 Kepala Keluarga yang kehilangan kediamannya. Karena api cepat merembet sebab dari seluruh rumah terbakar kebanyakan berkontruksi kayu dan padat.
"Kita masih memintai keterangan Rusdi pemilik rumah. Tetapi di TKP sudah diberi garis polisi di sekitar lokasi kejadian,” terang Lili Warli.
Sementara itu, saksi mata, Wandi mengatakan sebelum api membesar, sudah melihat api dari atas rumah Rusdi. Sampai akhirnya kobaran api semakin besar dan membakar rumah-rumah sekitar lokasi.
"Api sudah membumbung tinggi, panik maka tak lagi menghiraukan hal itu,” ucapnya masih nampak syok.
Saksi mata lain, Merilina juga mengakui api berasal dari rumah milik Rusdi alias Bapak Siska. Sebelum api membesar terlihat asap pekat dan tak lama kobaran api membakar rumah tersebut.
”Saya melihat adanya api yang menyala yang berasal dari rumah milik Rusdi,” pungkasnya.
Sementara itu, warga lain menerangkan sebelum kebakaran terjadi ada melihat gumpalan mirip bola api jatuh di sekitar kawasan tersebut. Sehingga menduga hal itu merupakan pertanda kebakaran terjadi.
“Bentuknya bola api, kata orang itu hantu api. Nah tak lama kebakaran, saya lihat sekitar pukul 20.00 WIB,” ucap Agau.
Pantauan Radar Palangka terlihat petugas kebakaran bahu membahu memadamkan api terdiri dari BPK Swasta, BPBD Kota Palangka Raya, BPK Pemko, PMK Kota Palangka Raya, BPK Lamsak, PMK Ana Mantikei, PMK Borneo, BPK Seth Adjie, BPK Pinus Permai, BPK Dadahup, Laskar Pilau, PMK Sumber Usaha, Rescue, BPK Mendawai dan PMK Sumber Amin.(daq/vin)